Tekan Inflasi, Pemkab Mimika Gelar Gerakan Pangan Murah

TIMIKA, pojokpapua.id – Guna menekan inflasi, Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah di Tahun 2023. Gerakan pangan murah dengan pasar murah diselenggarakan selama 22 kali dalam setahun atau dua kali sebulan. Khusus memenuhi kebutuhan hari raya keagamaan, pasar murah akan digelar selama empat kali sebulan.

Saat membuka kegiatan pasar murah di pelataran Gedung Eme Neme Yauware, Senin (19/3/2023), Plt Bupati Johannes Rettob menyebut ini merupakan kebijakan pemerintah pusat sampai di daerah. Pemerintah daerah kata dia, setiap saat diharapkan dapat mempertahankan harga-harga komoditi di Mimika.

Rettob berharap seluruh instansi rumpun ekonomi bersama Pj Sekda dan Asisten II yang menghimpun hal ini agar terus melakukan koordinasi dan mempetakan anggaran khusus dan prioritaskan dalam pembangunan ke depan agar masyarakat dapat menikmati harga yang terjangkau, semua masyarakat bisa menikmati pelayanan ini.

Tahun 2023 di Februari sebutnya, Mimika adalah salah satu daerah yang infasinya terendah di Indonesia. Inflasi 5,3, pemerintah akan berusaha terus. Inflasi ini rendah dari pada angka nasional. “Kita akan terus berusaha untuk menekan ini, agar di bawah 5, 4 bisa dibawah itu, bisa berkolaborasi,”ujarnya.

Lanjutnya ini adalah tugas pemerintah agar masyarakat bisa terus menikmati harga barang yang terjangkau dan tidak mengalami kenaikan. Ia juga berharap para pedagang untuk tetap pertahankan harga. Jika ada harga barang yang naik, pemerintah akan mencatat dan mencoba menjualnya di pasar murah dengan harga yang terjangkau. “Pemerintah akan mengontrol setiap usaha untuk hal ini,”ujarnya.

Pasar murah selain sudah dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan, ke depan ia harapkan seluruh instansi bisa berkolaborasi untuk melakukan agenda yang sama baik instansi rumpun ekonomi guna menekan inflasi di Mimika. “Kita harus berjuang suatu saat kita inflasi terendah di seluruh Indonesia,”ujarnya.

Para distributor, pedagang di bulan Ramadhan agar harga barang tidak dinaikkan. Kepada tim inflasi daerah ia harapkan selalu dipantau. Jika ada harga barang yang naik, maka pemerintah akan mensubsidikanya agar bisa dijangkau oleh masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Yulius Koga mengatakan kegiatan pasar murah ini dilaksanakan dalam rangka mengimbangi inflasi daerah dan menyambut bulan Ramadhan. Nantinya untuk hari raya, kegiatan pasar murah juga masih akan dilakukan. Gerakan pangan murah adalah program rutin tahun ini yang rencananya digelar selama 22 kali. Dalam sebulan, pelaksanaanya dua kali. Dan, akan ditambah pelaksanaanya apabila menjelang hari raya. “Ini memang sudah dianggarkan untuk hari raya keagamaan,”ungkapnya.

Khusus untuk hari raya Idul Fitri, pasar murah akan dilaksanakan 4 kali. Pasar murah dilaksanakan selama bulan puasa dengan dukungan Bulog, Dinas Peternakan dan Keswan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.(*)

Sumber: Pojok Papua Read More

Pos terkait