TIMIKA – Anggota DPRD Mimika, Herman Gafur,SE merampungkan agenda reses tahap III Tahun 2022 di Kelurahan Otomona dan Sempan. Reses pertama di Kelurahan Otomona Jalur 7 dirangkaikan dengan pertandingan gaplek dan reses ke dua di Kelurahan Sempan digelar dengan berdialog bersama Kepala Distrik Mimika Baru, Dedi D Paokuma, Kepala Kelurahan Sempan, Rusminto Hadi, ketua RT dan masyarakat setempat.
Dalam agenda reses tahap III di Daerah Pemilihan (Dapil) II, Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini, Sabtu (17/12/2022) menyebut ada usulan yang sudah terealisasi tahun ini dari Pokok Pikiran (Pokir) di Kelurahan Sempan yakni tailing lahan parkir di Kantor Kelurahan Sempan, tailing Jalan Anggrek dan tailing Jalan Heronimus Taime.
Herman Gafur menyerahkan sembako
Herman mengatakan ia memilih lokasi reses di Kelurahan Sempan untuk ke dua kalinya setelah reses pertama tahun 2021 lalu. Salah satu yang menjadi perhatianya adalah pembangunan Jalan Anggrek. Karena ada persoalan salah satu oknum warga yang tidak menyetujui untuk pembangunan Jalan Anggrek ini, ia dengan tegas menyebut jika pemerintah harus tetap membangun jalan ini karena tidak diperbolehkan oknum warga yang menghalangi pembangunan. Jika ada satu oknum warga yang menghambat, maka pembangunan tidak akan terjadi.
Selain pembangunan Jalan Anggrek, perhatianya juga adalah soal pelayanan perekaman e-KTP. Dengan pelayanan perekaman e-KTP di kantor lurah, akan memperpendek jangkauan pelayanan pembuatan administrasi kependudukan di tengah warga. Juga soal sampah yang masih terus menjadi masalah. Dengan Pokirnya untuk pengadaan motor sampah tiga roda, ia harapkan kelurahan yang ada bisa lebih bersih. Persoalan lain adalah di Jalan Leo Mamiri khususnya di gang-gang yang harus diaspal untuk mempermudah aktivitas warga setiap hari.
Herman Gafur menyerahkan sembako
Masalah banjir pun menjadi perhatian penting Politisi PBB ini. Mengenai masalah ini, ia juga sudah berkoordinasi dengan dinas teknis. Normalisasi sungai kata dia, harus didukung oleh masyarakat agar persoalan banjir bisa diminimalisir.
Dengan nilai APBD 2023 sebesar Rp 5 triliun, Herman berharap bisa digunakan untuk pembangunan dan program menyentuh masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Herman juga menyebut ada 17 anggota DPRD yang memiliki Dapil di distrik ini. Jika masih banyak kekurangan yang ada di distrik dengan belasan anggota dewan ini, ia merasa belum maksimal. Untuk itu, ke depan ia berharap agar koordinasi kepala distrik bisa terus dilakukan dengan ke 17 anggota dewan ini.
“Kita bangun sinergitas dengan masyarakat, kemudian eksekusi, maka program pembangunan dan persoalan di distrik ini bisa diselesaikan bersama,” jelasnya.
Reses di Kelurahan Otomona
Sementara itu, Kepala Distrik Mimika Baru, Dedi D Paokuma mengapresiasi reses yang dilakukan oleh Herman Gafur, karena selama ini koordinasi dengan distrik telah berjalan dengan sangat baik. Beberapa usulan dari kampung, kelurahan yang ada di distrik ini disampaikan lewat reses Herman Gafur, dan beberapa diantaranya sudah terakomodir.
Foto bersama dengan masyarakat usai reses di Kelurahan Otomona
Salah satu kebutuhan yang disampaikan oleh distrik adalah masalah penerangan jalan sebanyak 300 unit. Dengan banyaknya kelurahan yang ada di distrik maka dibutuhkan penerangan yang maksimal untuk mencegah adanya tindak kriminalitas.
Sementara itu, beberapa aspirasi yang juga terus disampaikan lewat reses yakni pengadaan motor roda tiga dan pengadaan alat perekaman e-KTP. Dua program ini sendiri akan diakomodir pekan depan di Kelurahan Sempan.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More