TIMIKA – Dalam rangka memperingati Hari Noken sedunia ke 10 tahun pada 4 Desember, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) mengadakan doa syukur, Rabu (7/12/2022) di Hotel dan Resto Cenderawasih 66.
Doa syukur FKUB Tahun 2022 ini diselenggarakan sebagai refleksi warisan budaya dan kearifan lokal guna peningkatan nilai ekonomi melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Ketua FKUB, Ignatius Adii mengatakan UNESCO telah mengakui noken sebagai warisan budaya bangsa. Bagi orang Papua, selain noken merupakan ciri dan jati diri, juga komoditi ekonomis. Untuk itulah, sudah sepantasnya masyarakat Papua khususnya harus menjaga dan melestarikan warisan budaya tersebut.
Dalam kesempatan ini, FKUB memberikan penghargaan kepada Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob atas peranya sebagai bapak pendukung budaya Papua dan motivator antar umat beragama dalam menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama serta menciptakan Mimika cerdas, aman dan damai.
Penghargaan yang sama diberikan juga kepada Kepala Kesbangpol, Yan Selamat Purba yang sebagai bapak pendukung budaya Papua dan motivator antar umat beragama dalam menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama.
Selain penghargaan, FKUB juga memberikan dua noken kepada Plt Bupati dan Kadis Kesbangpol
Abraham Raweyai selaku Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyebut para pelaku UMKM seperti noken memang butuh dukungan penuh pemerintah.
Selain noken, masih banyak produk dari industri UMKM yang juga harus terus didukung karena selama ini UMKM masih berjalan sendiri-sendiri.
Para pelaku UMKM kata dia mempunyai semangat namun belum mempunyai pangsa pasar yang maksimal. Untuk itulah, dengan ide dari Plt Bupati, maka dibentuk Asosiasi UMKM. Ada dukungan dari pihak BUMN yakni Bank BRI dengan bantuan etalase. Untuk pemasaran, maka UMKM harus mengikuti trend di pasar. “Sekarang bagaimana kita buat model produk UMKM itu sesuai dengan trend yang ada,” ujar Bram.
Sementara itu, menanggapi doa bersama untuk HUT Noken sedunia ini, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Paulus Dumais mengatakan noken Papua yang telah diakui sebagai warisan budaya harus terus dilestarikan. Noken juga terus dibuat untuk bisa menopang kehidupan masyarakat. Untuk itu, pemerintah akan terus berupaya untuk memberikan kemudahan bagi mana-mana pembuat noken untuk menjual produk noken. Noken juga harus terus dibuat dengan mengikuti perkembangan trend agar masuk di semua pangsa pasar.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More