TIMIKA, pojokpapua.id – Distrik Arwanop, Tsinga dan Jila telah diusulkan untuk dimekarkan sejak lima tahun lalu. Semua persyaratan pemekaran distrik sudah dipenuhi. Untuk itu, DPRD sangat mendukung pemekaran tiga distrik di pedalaman ini guna pemerataan pembangunan.
Wakil Ketua I DPRD, Aleks Tsenawatme, Rabu (15/3/2023) mengatakan soal pemekaran tiga distrik ini, tim kerja pemekaran distrik sudah lama dibentuk. Di mana, usulan pemekaran sudah dilakukan sejak lima tahun lalu.
Pemekaran distrik kata dia untuk merealisasikan pembangunan yang merata dari kampung ke kota. Jika pemekaran di dalam kota itu hanya demi kepentingan imigran ataupun menjadi persyaratan menjadi kotamadya.
Politisi Partai Nasdem ini mengungkapkan pemerintah diharapkan tidak hanya fokus untuk mendukung pemekaran distrik di seputaran kota Timika saja dan melupakan distrik di pedalaman. Padahal, distrik di pedalaman yang sudah siap dan memenuhi syarat juga butuh dimekarkan. Salah satu poin penting yang harus diperhatikan dalam pemekaran distrik adalah masyarakat lokal yang paling mendapatkan dampak positif. Dan masyarakat lokal paling banyak ada di pedalaman.
“Kami sangat mendukung pemekaran tiga distrik di pedalaman ini, karena masyarakat OAP paling banyak ada di sana, sudah penuhi syarat juga kenapa tidak dimekarkan,” jelas Aleks.
Mengenai belum diakomodirnya usulan pemekaran tiga distrik ini, dewan kata dia akan berkoordinasi lagi dengan Bagian Tata Pemerintahan dan Pj Sekda.
Sementara itu, Daniel Janampa selaku Ketua pemekaran Distrik Arwanop berharap pemekaran distrik tidak saja dilaksanakan di dalam kota saja, tapi mengabaikan di pedalaman.
“Tidak boleh monopoli di kota saja. Saya harap hal ini didukung oleh sekda, agar pemerataan pembangunan terjadi, ini penting,”ujarnya.
Distrik Arwanop kata dia, sudah sangat siap dimekarkan, ada sekitar 3500 jiwa, 1650 KK. Letak geografis juga memenuji syarat dan wilayah luas yang terdiri dari 785 km didukung gedung sekolah, lapter, klinik dan rumah sakit.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More