TIMIKA – Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masyarakat tujuh suku yang ditanggung Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro sebagai pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia terus bertambah jadi 30 ribu orang.
Kepesertaan itu dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan YMPAK melalui Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP) tentang jaminan kesehatan bagi masyarakat 7 suku yang digelar Jumat (7/10/2022) di Hotel Horison Diana disaksikan Pelaksana Tugas Bupati Mimik, Johannes Rettob.
Plt Bupati, Johannes Rettob mengapresiasi kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta yang telah meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat lewat layanan BPJS Kesehatan. Nantinya peserta JKN ini akan terlayani di fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM).
“Kami terus berusaha untuk meningkatkan pelayanan ini terus menerus baik pelayanan kesehatanya, baik JKN maupun juga layanan fasilitas kesehatan supaya masyarakat terus terlayani dan merasa pemerintah itu ada untuk mereka,” jelas Jhon Rettob.
Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, David Bangun mengapresiasi penandatangan PKS oleh Freeport dengan menambah jumlah penduduk yang didaftarkan lewat program JKN dari 10 ribu jiwa menjadi 30 ribu. “Diharapkan dengan ini menjadi dorongan yang baik bagi masyarakat di Mimika. Saat ini 96 persen penduduk Mimika sudah menjadi peserta JKN,” jelasnya.
Ia berharap jaminan kesehatan ini bisa menjadi perlindungan bagi seluruh masyarakat dengan dibarengi kualitas pelayanan yang semakin baik.
Dari sisi bantuan perusahaan atau program CSR perusahaan lanjut David, Freeport sendiri tercacat memberikan bantuan terbesar bagi masyarakat untuk layanan kesehatan.
Ketua Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP) Antonius Tapipea mengatakan yayasan tidak bisa bekerja sendiri dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat tujuh suku. “Kerja sama ini tidak bisa jalan sendiri butuh dukungan Lemasa, Lemasko, gereja untuk berikan pemahaman soal BPJS yang sangat bermanfaat bagi mereka (masyarakat 7 suku),” pungkasnya.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More