Workshop Kejuruan Pariwisata Mimika Satu-satunya di Papua

TIMIKA, pojokpapua.id – Guna memberikan fasilitas dan wadah untuk melatih tamatan SMA/SMK, Kementerian Ketenagakerjaan RI mendukung Yayasan Bejana Kasih Bumi Papua mendirikan gedung workshop kejuruan pariwisata. Gedung workshop kejuruan pariwisata di Kabupaten Mimika merupakan satu-satunya lokasi Balai Latikan Kerja Komunitas (BLKK) yang ada di Provinsi Papua.

Gedung workshop yang berlokasi di Jalan Soponyono SP 4 itu diresmikan, Rabu (17/5/2023) oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan Pemkab Mimika, Septinus Timang. Ditandai dengan pengguntingan pita di pintu masuk. Setelah diresmikan, gedung langsung digunakan untuk pelatihan angkatan kerja pertama yang akan belajar house keeping.

Pelatihan angkatan pertama ini diikuti 16 orang. Pelatihan akan berlangsung selama 18 hari yakni teori dan magang satu bulan. Dalam pelatihan ini tidak dibatasi usia dan terbuka bagi yang berminat namun harus mengikuti tes. Peserta dilatih oleh Manager Eksekutif Chef Hotel Ina Garuda Jogjakarta dan dosen Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Jogjakarta.

Septinus mewakili Pemkab Mimika mengatakan pemerintah menyambut baik adanya BLKK ini. Provinsi Papua kata dia adalah salah satu pulau terbesar di Indonesia. Dan hampir kurang lebih 400 perusahaan ada di Mimika. Dengan APBD yang besar tentu dibutuhkan tenaga kerja yang terampil. Untuk itulah, dengan ilmu yang sudah didapat di jenjang pendidikan sampai SMA/SMK, ini tidak cukup untuk menjadi bekal untuk mendapatkan pekerjaan. Dengan adanya BLKK ini, diharapkan bisa mengakomodir adanya tamatan yang terampil dari Mimika untuk diikutkan pelatihan.

Sama halnya dengan tenaga kerja terampil di bidang pariwisata, maka kehadiran BLKK ini sangat tepat untuk menyerap tenaga kerja dari Timika. “Kita butuh tenaga kerja terampil di bidang pariwisata, maka kami ucapkan terima kasih akhirnya BLKK ini bisa menciptakan tenaga kerja yang terampil,” jelasnya.

Sementara itu, pimpinan Yayasan Bejana Kasih Bumi Papua, Nerius Tulalesi, SSTPAr menyebut keberadaan gedung workshop kejuruan pariwisata ini ada karena inisiatif awal dari Wakil Presiden RI sebelum ajang PON XX Papua ditutup. Wapres memberikan ide untuk membuat satu tempat yang memfasilitasi pelatihan agar pesertanya nanti siap bekerja.

Dari informasi ini, lewat persekutuan gereja hal ini sampai ke Lembaga Bejana Kasih Papua dan Keuskupan Timika. Namun, yang dapat merealisasikan tempat workshop ini adalah Bejana Kasih Papua dengan pembangunan gedung dari dukungan dana APBN senilai 700 juga dan peralaran hampir 300 juta. “Jadi senilai hampir Rp 1 miliar pemerintah akan membantu untuk pengembangan sumber daya manusia di Papua,” jelas Nerius.

Adapun workshop kejuruan pariwisata ini sebut Nerius, baru pertama kalinya di Papua. Untuk itu ia berharap lewat BLKK ini bisa membantu seluruh anak-anak di Papua untuk berkembang.

Yayasan yang dipimpinya kata Nerius, juga bekerja sama dengan Japan Interstudy Center Indonesia (JIK) Yogyakarta untuk anak-anak dari Papua belajar Bahasa Jepang di Jogjakarta sehingga nanti bisa langsung ke Jepang untuk belajar dan dibiayai sepenuhnya. “Mau pergi ke Jepang itu tidak susah lagi, hanya ikut pelatihan di BLKK dan kerja di sana, dikontrak lima tahun, kita siapkab semua dari sini lalu berangkat ke Jepang,” jelasnya.

Program ke Jepang ini tambahnya akan jadi progran unggulan untuk dilaksanakan oleh Yayasan Bejana Kasih Bumi Papua.

Sementara untuk peserta pelatihan di sini, untuk bekerja di lokal Timika juga, pihak yayasan sedang menjajaki kerja sama dengan pihak Hotel Horison, Swiss Bellin dan Rimba Papua Hotel.(*)

Sumber: Pojok Papua Read More

Pos terkait