TIMIKA | Warga di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua merasakan goncangan cukup kuat dari gempa bumi yang terjadi beruntun pada Sabtu (10/9/2022) pagi.
Noni, seorang warga yang tinggal di jalan Kotis, Kelurahan Mararena, Distrik Sarmi, mengatakan goncangan gempa terjadi sekitar empat kali sejak pagi sekitar Pukul 09.00 WIT.
“Gempa pertama sekitar jam 9 tadi terus diikuti dengan (gempa) susulan sekitar 5 menitan selama 4 kali,” kata Noni yang dihubungi Seputarpapua dari Timika, Sabtu.
Sejumlah warga sempat panik dan keluar rumah melihat keadaan akibat goncangan yang cukup kuat. Ada pula warga yang menganggapnya biasa saja.
“Rata-rata goncangannya terasa sekali. Orang sempat panik juga. Tapi sebagian juga tetap tenang dalam rumah,” ujar Noni.
Beberapa warga memahami upaya mitigasi dan berupaya mengecek kondisi air sungai muara, untuk deteksi potensi tsunami setelah goncangan gempa.
“Ada yang jalan cek muara kali untuk pastikan air surut tiba-tiba takutnya tsunami,” kata Noni.
BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami dan sudah direview oleh seismologist. Kendati warga perlu mengantisipasi gempa susulan.
“Tidak berpotensi tsunami. Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG.
Sejauh ini BMKG mencatat terjadi enam kali gempa di wilayah Mamberamo Tengah.
Setelah empat kali goncangan cukup kuat, kembali disusul dua kali gempa masing-masing berkekuatan 4,8 SR dengan kedalaman 10 km berpusat di 36 km barat laut Mamberamo Tengah dan 40 km timur laut Kasonaweja.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Warga Sarmi Rasakan Goncangan Gempa Cukup Kuat