JAYAPURA | Seorang warga negara asing (WNA) asal Papua New Guinea (PNG) berinisial BM (28) diamankan Satgas Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 132/BS bersama Bea Cukai Jayapura dan Polsub Sektor Skouw lantaran kedapatan membawa dua butir amunisi tajam di PLBN Skouw, Kampung Mosso, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, pada Sabtu, 4 Maret 2023.
Wadansatgas Pamwiltasrat Yonif 132/BS Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa membenarkan penangkapan tersebut. Kata Zulfikar, pemuda PNG yang berdomisili di Vanimo itu membawa dua butir amunisi aktif masing-masing 1 butir amunisi tajam kaliber 7,62 mm dan 1 butir amunisi tajam kaliber 5,56 mm, serta pisau lipat.
Penangkapan BM berawal saat Bea Cukai PLBN Skouw memeriksa barang bawaan milik pelaku yang saat itu akan masuk ke wilayah Skouw (Indonesia), sehingga dilakukan pemeriksaan melalui X-Ray dan ditemukan barang bukti tersebut.
“Pelaku mengaku bahwa barang yang dibawanya merupakan milik saudaranya. Meskipun pelaku telah mengetahui peraturan lintas batas negara RI-PNG, pelaku tetap memberanikan diri untuk mencoba meloloskan barang tersebut,” terang Zulfikar.
Lanjut Zulfikar, dari keterangan pelaku, ia berniat untuk menjual dua amunisi tersebut ke wilayah Indonesia.
“Pelaku berusaha meloloskan barang ilegal ini dan mencari pihak pembeli baik di daerah Skouw, Mosso maupun Keerom. Pelaku beserta barang bukti selanjutnya kita serahkan kepada pihak berwajib guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” bebernya.
Sementara itu Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring selaku Dankolakops mengapresiasi Satgas Yonif 132/BS, Bea Cukai dan Polsub Sektor Skouw yang telah berhasil menggagalkan penyelundupan barang ilegal tersebut.
“Hal ini patut diapresiasi sebab kolaborasi dan sinergi antar instansi di wilayah perbatasan berjalan dengan sangat baik, khususnya dalam menjaga dan mengantisipasi masuknya barang-barang ilegal ke wilayah Indonesia,” kata Danrem.
Terkait dengan kejadian ini, Danrem mengaku akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk mendalami motif dari pelaku.
“Kami bersama dengan instansi terkait baik satuan TNI lainnya, Kepolisian, instansi Pemerintahan dan juga melibatkan segenap elemen masyarakat akan lebih memperketat pengamanan di wilayah perbatasan, sehingga dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, baik itu penyelundupan barang ilegal maupun hal lainnya yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Papua,” tandas Danrem.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Warga Papua Nugini Diciduk Aparat di Perbatasan RI-PNG Bawa Amunisi Ilegal