MAPPI – Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan, MHan secara resmi menutup program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke-116 TA 2023 di wilayah Kampuny Homlikya, Distrik Syahcame, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan pada Kamis (8/6/2023).
Sebelum tiba di lokasi acara penutupan TMMD ke-116, Pangdam XVII/Cenderawasih lebih dulu melaksanakan penandatanganan naskah berita acara penyerahan hasil pekerjaan.
Dari Dandim 1707/Merauke kepada Pj Bupati Mappi, Michael Rooney Gomar, S.STP MSi, dan penandatanganan naskah berita acara dari Pemerintah Daerah kepada kepala Kampung Homlikya.
Pangdam dalam amanatnya selaku Penanggungjawab Keberhasilan Operasi (PKO) TMMD, mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit satgas TMMD, Pemerintah Daerah, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan seluruh masyarakat atas partisipasinya dan mendukung kegiatan ini sehingga TMMD di wilayah Papua Selatan dan juga di Papua Pegunungan dapat terselenggara dengan aman dan lancar.
“Kegiatan TMMD merupakan wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan dan pegunungan dengan kondisi perekonomian serta sarana prasarana yang terbatas,”kata Mayjen Pangemanan.
Selain itu kata Pangdam bahwa terselenggaranya TMMD ke-116 merupakan bentuk sinergitas antar TNI dengan pemerintah daerah setempat dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
TMMD di Papua, dilaksanakan oleh Kodim 1702/Jayawijaya, Korem 172/PWY di Distrik Walaik, Kabupaten Jayawijaya Propinsi Papua Pegunungan. Kemudian di Kodim 1707/Merauke, Korem 174/ATW di Kampung Homlikiya, Distrik Scyame Kabupaten Mappi Propinsi Papua Selatan.
Dimana pelaksanaannya selama 30 hari yang dimulai sejak Rabu (10/5/2023) hingga Kamis (8/6/2023), dengan tema, “Sinergi lintas sektoral mewujudkan kemanunggalan TNI-rakyat semakin kuat”.
Lebih lanjut menurut Pangdam bahwa kegiatan fisik yang dilaksanakan di Kodim 1702/Jayawijaya Korem 172/PWY yaitu pembangunan 1 unit balai pertemuan.
Sementara di wilayah Kodim 1707/Merauke Korem 174/ATW yaitu 15 unit rumah semi permanen type K-36.
Sedangkan untuk kegiatan non fisik berupa penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan, pelayanan kesehatan, ketahanan pangan dan holtikultura. Kemudian kamtibmas, bahaya narkoba, pelayanan dan sosialisasi tentang posyandu, posbindu, bahaya stunting, KB kesehatan dan pasang implan serta penayangan film perjuangan.
“Dengan selesainya kegiatan TMMD, saya berharap agar hasil pembangunan fisik dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik. Kegiatan non fisik yang sudah dilaksanakan. Kiranya tidak hanya sekedar pengetahuan, tetapi benar-benar dipahami dan di aktualisasikan oleh masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,”harap Mayjen Pangemanan.
Dalam kegiatan penutupan TMMD ke-116 itu, Pangdam berkesempatan juga membagikan peralatan sekolah kepada para pelajar sekolah dasar di Distrik Syahcame dan juga penyerahan tali asih, secara simbolis kepada warga Kampung Homilkya.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More