TIMIKA – Untuk mengetahui identitas dari beberapa potongan tubuh manusia, yang menjadi korban mutilasi. Maka Polres Mimika yang di backup oleh tim puslabfor, Dokkes dan Inafis Polda Papua telah melakukan autopsi terhadap beberapa potongan tubuh korban mutilasi pada Kamis (1/9/2022) di ruang instalasi jenazah RSUD Mimika.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra, SH SIK saat menggelar press release di RSUD Mimika Kamis malam. Kapolres menjelaskan bahwa pelaksanaan autopsi terhadap beberapa potongan tubuh para korban yang sudah ditemukan beberapa hari kemarin, bertujuan untuk mengidentifikasi identitas dari beberapa potongan tubuh korban mutilasi tersebut.
“Harapannya bisa dicocokan jenazah korban, dengan keluarga korban yang kehilangan anggota keluarganya,”kata AKBP Gede Putra.
Sementara dalam kesempatan yang sama ketua tim dokter dari Biddokkes Polda Papua, Dr Jimmy Sembay juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan autopsi sejak pukul 12.00 WIT hingga sore hari.
“Kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap empat kantong jenazah yang berisikan tiga bagian potongan tubuh, dan satu body parts terdiri dari sebagian tulang belakang dan dua potongan paha,”jelasnya.
Lebih lanjut Dr Sembay menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan beberapa potongan tubuh korban itu, mereka mengambil sampel untuk pemeriksaan DNA guna mengetahui identitas para korban. “Dalam pemeriksaan tadi, kita lakukan upaya untuk identifikasi dengan cara pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA. Karena kondisi korban yang tidak utuh,”ungkapnya.
Untuk proses pengujian sampel DNA dari potongan tubuh korban, akan membutuhkan waktu sekitar sepekan untuk mengetahui hasilnya. “Proses ini membutuhkan waktu satu minggu. Sehingga kita berharap keluarga bisa bersabar dan kerjasama baik dengan kita,”ucapnya.
Sebab kata Dr Sembay bahwa DNA yang telah diambil itu, akan di kirim ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Diketahui bahwa beberapa potongan tubuh korban tersebut, merupakan korban kasus pembunuhan dan mutilasi yang terjadi beberapa waktu lalu yang jasad dari para korban dibuang di sungai.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More