TIMIKA – Menindaklanjuti serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 hingga saat ini baru mencapai 35 persen, legislatif berharap bupati bisa terus mengevaluasi kinerja dari pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Evaluasi sebab dari masih minimnya sarapan anggaran ini kata Anggota DPRD, Herman Gafur, SE, Rabu (6/9/2023) harus dilakukan oleh bupati kepada semua OPD. “Melihat serapan anggaran yang masih rendah ini, bisa dievaluasi secara menyeluruh oleh pimpinan daerah,” jelas Herman.
Jika melihat sarapan anggaran yang masih rendah ini kata Herman, bagaimana mungkin dialokasikan anggaran di APBD Perubahan 2023 untuk satu dinas sementara penyerapan anggaranya belum maksimal. Artinya tidak mungkin diberikan beban kepada dinas sementara dengan beban yang ada mereka tidak sanggup mengelolanya.
Ini kata dia adalah persoalan yang ada. Diharapkan program-program yang ada dan terkesan hanya program tapi asas manfaatnya tidak ada untuk masyarakat dapat dipangkas. Ia berharap di APBD Perubahan 2023 nantinya juga bisa melihat prioritas-prioritas kepentingan masyarakat dan jangan ada program yang hanya sekedar menghabiskan anggaran yang ada.
Ia mencontohkan banyak program yang mengcopy paste program tahun lalu yang muncul lagi tahun ini dengan output yang tidak jelas. Itu juga sudah kita wanti-wanti. Saya harap pimpinan daerah bisa betul-betul menjadikan konsepk serapan anggaran kita mendorong supaya jangan dipersulit dari sisi birokrasi.
Jika dinas tidak mampu maka harus dievaluasi yang artinya diharapkan bukan tentang siapa yang ditempatkan di situ, karena itu ranah pimpinan daerah tetapi kita harap menempatkan orang itu sesuai dengan kemampuan dan kompetensinya supaya jangan membebani yang bersangkutan.
“Karena jika kita tempatkan orang yang tidak sesuai dengan kemampuan dan kompetensinya maka ia tidak akan tahu apa yang akan ia kerjakan,” ungkap Herman.
Selaku anggota DPRD yang menjadi mitra dari eksekutif, Herman juga berharap bahwa sinergitas di antara legislatif dan eksekutif didekatkan dan dibangun untuk manfaat bagi daerah bukan pendekatan karena lain tujuan.
Dalam kesempatan ini ia juga menyebutkan masih ada silva dari penggunaan APBD tahun lalu. Maka melihat catatan ini tegas Herman, seharusnya menjadi kelemahan bersama karena dengan anggaran yang sangat besar tetapi disayangkan inovasi belum maksimal. “Makanya saya harap inovasi itu penting disl setiap OPD supaya jangan setiap tahun pendekatannya jangan hanya konsumtif tapi kita rubah menjadi produktivitas,”imbuhnya.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More