MERAUKE | Oknum anggota TNI Angkatan Laut – AL di Pos Lantamal XI Ilwayap diduga menganiaya seorang warga bernama Albertus Kaize, berusia 32 tahun di Posal Lantamal XI di Kampung Wogikel, Distrik Ilwayap, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Selasa (21/2/2023) malam.
Akibat penganiayaan tersebut, korban dilaporkan meninggal dunia pada Rabu (22/2/2023) siang.
Albertus Kaize diketahui berasal dari Kampung Alatep, Distrik Okaba. Kesehariannya bekerja sebagai anak buah kapal – ABK penangkap ikan pada KMN Aulia 01. Saat peristiwa itu berlangsung, korban bersama adiknya Daniel Kaize yang juga ABK pada kapal penangkap ikan KMN Tiro Indah.
Informasi media ini dari seorang sumber yang enggan menyebutkan namanya, Kamis (23/2/2023), terungkap bahwa peristiwa penganiayaan yang menimpa kakak beradik itu bermula ketika anggota TNI AL menegur keduanya. Albertus dan Daniel dilaporkan dalam kondisi mabuk minuman keras dan berteriak-teriak saat melintas di depan Pos Lantamal XI Ilwayap.
Tidak terima ditegur, kedua kakak beradik itu pun terlibat perkelahian dengan anggota TNI AL yang menegurnya. Usai perseteruan fisik keduanya ditangkap dan dimasukkan ke Pos TNI AL.
Masih menurut sumber media ini, berdasarkan keterangan adik almarhum, Daniel Kaize yang juga korban penganiayaan bahwa selama berada di dalam pos keduanya diikat dan dianiaya dengan kondisi lampu padam, sehingga kedua tak mengenali siapa yang menghajarnya.
Dini hari sekitar pukul 03.00 WP, keduanya dilepas dalam kondisi babak belur. Kedua kakak beradik itu pun kembali ke kapal masing-masing untuk beristirahat. Siangnya sekitar pukul 13.30 WP, korban Albertus dibangunkan oleh rekannya sesama ABK, namun ternyata telah meninggal dunia. Sedangkan adiknya Daniel mengalami luka serius di sekujur tubuhnya.
Komandan Lantamal XI Merauke, Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiyono ketika dikonfirmasi wartawan siang tadi, membenarkan adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota Posal Ilwayap atas nama Kld MM terhadap dua warga. Peristiwa tersebut masih diselidiki kebenarannya.
Gatot menerangkan, pada Selasa (21/2/2023) lalu ada terjadi keributan yang melibatkan beberapa warga di depan Posal Ilwayab. Peristiwa itu dilihat Kld Mus Mario, yang kemudian berupaya melerai. Namun pada saat melerai anggota Posal itu dipukul dari belakang.
“Warga yang memukul ternyata sedang mabuk berat sehingga diamankan ke Posal untuk istirahat. Keesokan harinya, dua warga itu diantar oleh anggota berjalan kaki menuju kapal untuk istirahat,” katanya.
“Sekitar pukul 13.30 WI, ABK KMN Aulia menelpon saudara Daniel (adik korban) untuk melihat Albertus. Setelah dicek, yang bersangkutan tidak bangun-bangun dan sudah meninggal dunia,” sambung Gatot.
Gatot menegaskan bahwa pihaknya segera melakukan penyidikan atas peristiwa meninggalnya Albertus Kaize. Anggota Posal Ilwayab yang melakukan penganiayaan korban jika terbukti bersalah, tentu diproses sesuai ketentuan.
“Tentunya ini penyesalan yang luar biasa bagi kami, dan kami memohon maaf atas terjadinya. Tentunya kami akan segera melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini, dan itu akan dilakukan oleh Pomal,” katanya.
“Kami sepenuhnya siap membantu proses evakuasi korban dari Ilwayab ke Merauke pada hari ini, termasuk membantu pengurusan pemakaman korban di rumah duka di Gudang Arang Merauke,” tutup Gatot.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Seorang ABK Meninggal Dunia di Merauke, Diduga Akibat Dianiaya Oknum TNI AL