TIMIKA, pojokpapua.id – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika sukses meluncurkan Satelit Indonesia Raya (Satria 1), satelit multifungsi terbesar di Asia dan nomor lima di dunia dengan kapasitas 150 Gbps.
Satelit yang dibangun mulai September 2020 ini resmi diluncurkan Senin (19/6/2023) sekitar pukul 07.00 WIT. Pemerintah dan beberapa warga Timika turut menyaksikan momen bersejarah ini lewat nonton bareng yang dilaksanakan di Jalan WR Supratman Timika yang menjadi salah satu lokasi Stasiun Bumi PT SNT.
Dalam mengerjakan proyek Satelit Satria, Kemenkominfo bekerjasama dengan berbagai pihak melalui skema KPBU atau kerja sama pemerintah dengan badan usaha dimana Kominfo bertindak selaku penanggungjawab Proyek Kerja Sama (PJPK) melalui Badan Layanan Umum BAKTI Kominfo dengan Satelit Nusantara Tiga (SNT) sebagai Badan Usaha Penyelenggara terkait proyek KPBU.
Timika menjadi salah satu dari 11 stasiun di Indonesia yakni Cikarang, Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari dan Jayapura. Prioritas penerima akses internet ini adalah sektor pendidikan, kesehatan, kantor pemerintahan di kecamatan atau distrik, TNI dan Polri yang masuk dalam daerah 3T atau terdepan, terluar dan tertinggal.
Satria 1 akan mengorbit di 146 bujur timur dan membutuhkan waktu sekitar 145 hari lagi untuk bisa beroperasi. Ditargetkan pada minggu keempat Desember atau awal Januari 2024, satelit ini akan memberikan layanan ke seluruh stasiun bumi.
Plt Kepala Dinas Kominfo Mimika, Albertus Tsolme yang hadir menyaksikan peluncuran Satria 1 mengatakan peluncuran satelit ini merupakan langkah penting dalam upaya pemerintah untuk memeratakan pembangunan dan menginklusikan masyarakat dalam ekonomi digital. Akses internet yang disediakan oleh Satria 1 akan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat di lokasi layanan publik yang belum memiliki akses atau mengalami kualitas internet yang belum memadai.
Manager BAKTI Kominfo Wilayah Makassar, Muhammad Lutfi menambahkan untuk meneruskan jaringan ke daerah yang belum terjangkau internet atau blank spot, BAKTI Kominfo telah dan akan memasang VSAT yang ukurannya lebih kecil yang ditempatkan di 10 sektor prioritas.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More