TIMIKA – Sektor tambang masih menjadi penerimaan yang paling mendominasi bagi Kabupaten Mimika. Ekspor tambang bulan Oktober bea keluarnya terealisasi Rp 4,04 triliun.
Dari sisi target, realisasi pendapatan pajak sebanyak 130 persen dengan
target total bea keluar dan bea masuk Rp 3,2 triliun. Target ini sudah mencapai Rp 4,18 triliun. Adapun bea masuk telah mencapai Rp 141,83 miliar.
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabena C Timika Kepala KPPBC TMP C Timika, M Rofiudzdzikri saat jumpa pers di Kantor KPPN Pratama, Selasa (29/11/2022) mengatakan untuk realisasi ekspor terdiri dari ekspor UMKM non tambang dan eksport tambang.
Realisasi ekspor pertambangan Freeport kata Rofiudzdzikri masih mendominasi pendapatan pajak sampai Oktober ini. Sementara untuk ekspor UMKM non tambang tidak dipungut pajak atau bebas pajak.
Realisasi ekspor non tambang ini sekitar 290.432 dengan tonasi 6 ton kepiting yang diekspor ke Singapura dan Malaysia.
“Ekspor UMKM tidak dipungut atau bebas pajak, untuk itu kami dorong untuk menghasilkan devisa dan mendongkrak penghasilan nelayan,” pungkasnya.(pojokpapua)
Sumber: Pojok Papua Read More