WAMENA | Pasca kerusuhan Wamena yang dipicu isu penculikan anak sehingga menyebabkan 11 warga meninggal dunia, membuat ratusan warga mengungsi.
Saat ini sekitar 550 warga pengungsi di Markas Kodim 1702/Jayawijaya menyusul aksi penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK) terhadap dua warga di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Minggu (26/2/2023) malam.
Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip membenarkan jumlah warga yang mengungsi pada Minggu malam berjumlah 100 orang. Dengan demikian, lanjutnya, total jumlah keseluruhan pengungsi saat ini 550 orang.
“Sebelumnya jumlah pengungsi pasca kerusuhan itu kan ada 450 orang, tapi tadi malam bertambah lagi 100 orang, jadi totalnya 550 orang,” kata Dandim di Makodim 1702/JWY, Senin (27/2/2023).
Dandim mengungkapkan dengan adanya aksi penganiayaan Minggu malam, tentunya berdampak psikis bagi masyarakat dan membutuhkan keamanan dan kenyaman tempat tinggal.
“Karena kami (Kodim) tidak memiliki fasilitas aula yang sangat besar, makanya warga kami tampung di masjid, gereja, rumah anggota. Mereka kita berikan makan, ini bantuan dari Pak Bupati ada selimut, mie instan, beras, sembako. Kami juga membuka posko bantuan bagi relawan atau warga luar yang ingin menyalurkan bantuan bagi warga,” katanya.
Dandim juga memastikan hingga saat ini tidak ada informasi warga Kota Wamena yang mengungsi ke luar daerah.
“Tidak ada, karena pasca kejadian malam itu kami sudah kondusifkan situasi aman sehingga tidak melebar, hanya sebatas di Sinakma. Jadi situasi teritorial Kodim Jayawijaya aman dan terkendali,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Ratusan Warga di Wamena Mengungsi Pasca Kerusuhan Sebabkan 11 Warga Meninggal