Puncak Bulan Bahasa, SATP Gelar Pertunjukan Amor Fest

TIMIKA -Bulan Bahasa yang diperingati setiap 28 Oktober, menjadi ajang bagi murid Sekolah Asrama Taruna Papua untuk menunjukkan bakat dan minatnya baik di bidang akademik, seni dan olahraga. Tahun ini, SATP menggelar pertunjukan bertajuk Amor Fest dengan tema ‘Bahasa Santun Budaya Tangguh’ yang digelar, Jumat (28/10/2022) di SATP yang berada di SP 4.

Murid SATP dari tingkatkan SD dan SMP menampilkan berbagai kreasi seperti panggung boneka, tutur cerita, speech contest winner declamation, nyanyian solo, paduan suara, film pendek, drum band dan tarian.

Kepala Perwakilan Yayasan Pendidikan Lokon (YPL), Andreas Ndityomas mengatakan kegiatan pentas seni ini sebagai puncak dari bulan bahasa yang dibuka pada 1 Oktober lalu. Sepanjang bulan Oktober, proses pembelajaran diimplementasikan dengan kurikulum berbasis kehidupan, pendidikan kontekstual Papua yang didesain khusus untuk anak Papua di SATP.

Adapun intisari dari kurikulum berbasis kehidupan pendidikan kontekstual Papua adalah berbasis pengalaman nyata, siswa membangun teori, pengetahuan dan karakter tentang realitas. Ini merupakan proses kolaborasi kegiatan-kegiatan dalam kompetisi sehat antar person (pribadi dengan pribadi), antar kelompok dan kelompok secara bersama-sama.

Murid yang tampil pada puncak acara bulan bahasa ini adalah kurang lebih 500 siswa. Sekolah memberi kesempatan di atas panggung bagi setiap anak untuk menunjukkan potensi bakat dan kemampuannya. “Ini bagian dari proses pembentukan karakter, kepribadian dan proses intelektual anak yang betul-betul terintegrasi,” jelasnya.

Dari ajang ini, diharapkan murid benar-benar disiapkan bagi sumber daya manusia Papua untuk hari ini dan ke depan yang berkualitas dan bermartabat guna memimpin Papua dan Indonesia ke depan.

Andreas juga mengapresiasi Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) dan PT Freeport yang telah mendukung penuh SATP. “Terima kasih sebesar-besarnya untuk YPMAK dan PT Freeport Indonesia yang telah mensupport pendidikan yang bermutu dan bermartabat di SATP,” jelasnya.

Senada dengan hal itu, Kepala Sekolah YPL, Johana Tnunay, mengatakan lomba-lomba yang diselenggarakan terdiri dari lomba akademik dan non akademik. Untuk lomba akademik seperti pidato berbahasa Inggris dan lomba non akademik yakni lomba olahraga. Diangkatnya berbagai lomba ini kata dia adalah untuk membentuk pribadi yang utuh. “Jadi dia (murid) tidak saja mampu secara pengetahuan, tapi terbentuk dalam karakter,” ujarnya.

Para siswa yang mengikuti lomba ini melalui seleksi yang dimulai dari dalam kelas masing-masing untuk selanjutnya tampil di panggung ini.

Untuk bulan bahasa sendiri sebutnya adalah rangkaian kegiatan yang dibuat pada bulan Oktober ini. Sejalan dengan Hari Sumpah Pemuda yang diperingati hari ini, juga sesuai dengan kegiatan bulan bahasa. Dengan tema bulan bahasa ‘bahasa santun, budaya tangguh’, maka lewat momen ini siswa-siswi akan langsung belajar mengenai nilai-nilai kehidupan salah satunya dengan ditunjukan melalui pakaian adat yang digunakan oleh guru-guru dan civitas akademika SATP.(*)

Sumber: Pojok Papua Read More

Pos terkait