TIMIKA – PT Freeport Indonesia melalui PT Pangan Sari Utama sebagai perusahaan penyedia katering memastikan memenuhi kebutuhan telur ayam yang dibeli dari peternak lokal di Mimika. Penyerapan telur ayam lokal ini sudah dilakukan sejak lama namun semakin disahkan lewat MoU antara Dinas Peternakan dan Kesehatan Mimika dengan PT PSU.
Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Mimika, drh Sabelina Fitriani dalam kegiatan Sosialisasi Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) yang digelar, Senin (7/11/2022) di Hotel Horison Diana mengungkapkan produksi telur ayam di Mimika sudah mengalami surplus sebanyak 13,4 ton per hari. Selain untuk kebutuhan di Mimika, telur ayam dari Mimika juga dipasok ke kabupaten lain di Papua.
PTFI kata Sabelina menjadi pasar terbesar. Sebagai strategi agar produksi telur ayam lokal bisa diserap maka peternak didorong untuk memiliki sertifikat NKV. Dimana sertifikasi ini sebagai kelayakan peternakan dari sisi higienitas karena mampu memenuhi beberapa standar yang ditetapkan.
Pada tahap awal, tiga peternakan di Mimika resmi mengantongi sertifikat NKV. Sehingga tiga peternakan ini akan menjadi pemasok telur ayam ke PT PSU. Sabelina memastikan, dengan tingkat produksi yang tinggi dengan populasi ayam di atas 20 ribu ekor dipastikan bisa memenuhi kebutuhan PTFI secara berkelanjutan.
Sementara itu Senior HR IR dan Legal Manager PT Pangan Sari Utama, Faotonatus Lengamali mengungkapkan kebutuhan PT PSU akan telur ayam setiap bulannya sebanyak 4.700 karton. Ia menyatakan, kebutuhan ini diambil dari peternak lokal di Mimika.
Ia mengungkapkan untuk menyerap produksi lokal, PT PSU sebagai penyedia katering atau makanan bagi pekerja di PTFI tentunya menerapkan standar terutama kualitas dan kuantitas serta legalitas serta harga. “Karena bagaimana pun juga Pangan Sari dalam hal ini adalah organisasi bisnis dan price itu bagaimanapun harus kompetitif,” ujarnya.
Dari sisi kualitas, setelah adanya kewajiban sertifikat NKV yang ditekankan oleh Disnak Keswan Mimika menurutnya bisa menjamin pasokan telur ayam yang berkualitas. Tapi Ia juga berharap agar supply tidka boleh terhambat atau harus kontinyutas karena PT PSU harus menyediakan makanan setiap hari kepada pekerja.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More
