TIMIKA, pojokpapua.id – Kerukunan Keluarga Besar Jayawijaya (KKBJ) Kabupaten Mimika kembali menggelar Musyawarah Umum Anggota (MUA) yang ke-2 dengan agenda pemilihan ketua dan pengurus baru periode 2023-2027 serta penyusunan program kerja.
MUA yang digelar selama tiga hari di Graha Eme Neme Yauware itu resmi dibuka oleh Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob, SSos MM didampingi Ketua Kerukunan Keluarga Besar Jayawijaya Kabupaten Mimika, Martinus Walilo serta beberapa anggota DPRD Mimika dan pimpinan OPD pada Selasa (7/2/2023).
Kegiatan yang akan berlangsung hingga Kamis (9/2/2023) ini mengusung tema ‘Melalui Musyawarah Anggota Kita Rekonsiliasi dan Memperkokoh Persaudaraan Sesama Anggota KKBJ Untuk Membangun Tanah Amungsa’.
Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob, SSos MM mengatakan KKBJ telah menerapkan sistem demokrasi dalam melakukan pemilihan ketua dan pengurus. Ia juga berharap agar program yang disusun membuat masyarakat Jayawijaya bisa hidup sejahtera. Sehingga ia juga mengajak KKBJ untuk bergandengan tangan membantu pemerintah membangun Kabupaten Mimika.
“Saya ucapkan terima kasih banyak telah membantu pemerintah sesuai profesi dan tugas masing masing dalam bersama pemerintah menjaga ketertiban dan keamanan. Juga membantu pemerintah tingkatkan ekonomi Mimika,” katanya.
Plt Bupati mengaku takjub dengan masyarakat Jayawijaya di Mimika yang bisa mengembangkan berbagai jenis usaha. Mulai dari usaha peternakan, kios dan tokoh serta usaha lainnya mulai dari skala kecil sampai skala besar.
Terkait dengan permohonan untuk bantuan pembangunan kantor KKBJ, Plt Bupati tidak ingin berjanji namun akan langsung melihat dan berupaya mencari solusi agar pembangunan bisa dilanjutkan dan diselesaikan.
Ketua KKBJ Mimika, Martinus Walilo mengungkapkan KKBJ didirikan Tahun 2000 lalu oleh tokoh dari 8 kabupaten. Tujuannya, untuk membangun hubungan kekeluargaan diantara orang Jayawijaya yang ada di Mimika. Juga menjadi mitra pemerintah untuk membangun Mimika, mendukung TNI dan Polri dalam menciptakan keamanan di Mimika.
Saat ini dikatakan Martinus, jumlah penduduk KKBJ yang terdaftar sekitar 16.300 lebih. Ini mencatatkan KKBJ sebagai penduduk terbanyak kedua di Mimika. Untuk itu ia mengajak seluruh masyarakat jayawijaya untuk tidak menciptakan konflik antar suku. Jika ada masalah harus diserahkan ke polisi dan diserahkan secara kekeluargaan.
Salah satu cara yang menurut Martinus bisa mengurangi konflik adalah dengan tidak mabuk-mabukan atau minum minuman keras. “Banyak yang mati sia-sia karena miras, itu sama saja bunuh diri kalau konsumsi miras,” katanya.
Menjelang tahun politik, Martinus juga mengajak semua masyarakat KKBJ untuk bersatu serta memilih pemimpin yang bisa melayani masyarakat dan paham aturan.
Pada kesempatan itu Martinus menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Mimika yang sudah memberikan bantuan sebesar Rp 750 juta sebagai bentuk dukungan pelaksanaan Musyawarah Umum Anggota. Ia juga berharap Pemkab Mimika dalam hal ini Plt Bupati juga memberikan bantuan untuk penyelesaian pembangunan kantor KKBJ.
Ketua Panitia MUA ke-2, Marton Wenda menambahkan, MUA ditargetkan diikuti 1000 lebih orang yang merupakan keterwakilan dari 8 kabupaten yaitu Yahukimo, Mamberamo Tengah, Tolikara, Lani Jaya, Nduga, Pegunungan Bintang, Yalimo, Puncak Jaya, Puncak Papua dan Jayawijaya.
Pelaksanaan MUA ke-2 KKBJ dikatakan Marton bisa terlaksana karena dukungan penuh dari ketua KKBJ, tokoh adat, tokoh masyarakat, kepala suku, tokoh agama, tokoh perempuan dan Pemkab Mimika dalam hal ini Plt Bupati Mimika yang memberikan bantuan sebesar Rp 750 juta.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More