TIMIKA – Sadar akan peran para pemuda dan mahasiswa sebagai agen perubahan baik bagi demokrasi maupun pembangunan, Yayasan Pemerhati Rakyat (Perak) Papua memfasilitasi mereka dengan kegiatan workshop kebangsaan. Workshop kebangsaan angkatan pertama ini digelar di Hotel Grandtembaga, Kamis (10/11/2022).
Inisiator dan ketua panitia pelaksana workshop kebangsaan, Alfiyan Akbar Balyanan mengatakan, seperti diketahui jika proses pelaksanaan demokrasi sampai saat ini belum berjalan dengan baik dan masih terdapat hal-hal yang kemudian perlu dievaluasi.
Melihat hal inilah, maka Perak Papua menganggap penting menyelenggarakan workshop kebangsaan ini. Para pemuda dan mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat memahami bagaimana proses demokrasi yang baik sehingga bisa turut mengawal demokrasi yang jujur dan adil.
Alfiyan mencontohkan jika dulunya ada pasukan siluman yang masuk ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada saat pesta demokrasi, maka para pemuda dan mahasiswa ini bisa ikut mengawasi proses jalanya pesta demokrasi pada Pemilu 2024 mendatang.
Nantinya para pemuda dan mahasiswa ini bisa dilibatkan oleh Bawaslu sebagai pengawas dan pemantau Pemilu. Proses demokrasi tujuanya untuk menghasilkan pemimpin yang baik.
“Pemuda dan mahasiswa ini sebagai agen of change, agen perubahan, maka dengan workshop ini mereka bisa tau dan ikut mengawal demokrasi yang baik yang nanti akan melahirkan pemimpin yang baik untuk membangun Mimika,” jelas Alfiyan.
Hasil demokrasi yang baik kata dia akan menghasilkan pemimpin yang baik dan pemimpin yang baik akan membawa perubahan bagi negeri.
Selanjutnya ratusan pemuda dan mahasiswa dari Kampus Politeknik Amamapare, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum, STIE Jembatan Bulan dan perwakilan organisasi kepemudaan sangat antusias mengikuti workshop dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang dijawab oleh pemateri dan KPUD Mimika, Bawaslu, praktisi hukum dan akademisi.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More