TIMIKA | Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mimika, Papua Tengah termasuk dalam kabupaten dengan penyerapan anggaran APBD terendah di Papua, hanya 88 persen.
Hal ini disampaikan Pj Sekda Mimika, Petrus Yumte, dalam apel gabungan di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Senin (6/2/2023).
Usai apel, kepada awak media Petrus mengungkapkan, dengan situasi tersebut ia berharap hal serupa tak terulang di tahun 2023.
“Makanya kita mau genjot supaya telatnya kita jangan sampai (terulang lagi). Karena proses yang belakang ini kan dia runtut. Kalau belakangnya terkendala, pasti kedepannya juga terkendala. Kan sistim,” jelas Petrus.
Sebagian kegiatan tidak diproses tagihannya pada 2022, sehingga menjadi hutang. Hutang tersebut sementara lagi diverifikasi oleh Inspektorat. Hal itu agar ketika ada perubahan dokumen, maka sudah siap untuk dibayarkan.
Terkait nilai hutang yang dimaksud, Yumte mengatakan masih menunggu hasil verifikasi.
“Belum diverifikasi. Nanti diverifikasi dulu,” katanya.
Ia mengatakan, keterlambatan atau tidak diproses penagihan, salah satunya karena pelelangan dilakukan terlambat.
“Terlambat itu mungkin lelangnya terlambat, pengajuan segala macam kan di OPD, jadi kita tidak hafal apa masalahnya. Tapi salah satu yang mungkin lelang terlambat. Ada yang baru buat di bulan Oktober, September, jelas kapan kerjanya kalau begitu. Kita coba menekan meminimalisir hal itu supaya berikutnya jangan terlalu fatal lah,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Penyerapan Anggaran 2022 Rendah, Pj Sekda Mimika: Jangan Sampai Terulang Lagi
