TIMIKA, pojokpapua.id – Kabupaten Mimika sebenarnya memiliki Sentra Pendidikan, sekolah berpola asrama yang begitu megah. Sayangnya, Sentra Pendidikan selama ini belum mampu menunjukkan hasil yang maksimal.
Pelaksana Tugas Bupati Mimika, Johannes Rettob, SSos MM saat mengunjungi sekolah yang berada di Jalan Poros SP 5 , Senin (16/1/2023) menyatakan Sentra Pendidikan selama ini salah kelola dan kurang perhatian. Ia pun berkomitmen melakukan pembenahan secara menyeluruh baik infrastruktur maupun manajemen.
Menurut Plt Bupati, hal utama yang harus dirubah adalah manajemen. Sebab, kepala sekolah baik itu SD, SMP dan SMA menangani secara keseluruhan. Mulai dari sekolah, asrama hingga makan minum siswa ditangani dan diawasi oleh kepala sekolah. Sehingga Pemkab Mimika akan menggelar pertemuan khusus membahas soal manajemen. “Inikan repot kalau kepala sekolah semua yang tangani,” katanya.
Dari sisi infrastruktur, gedung dikatakan Plt Bupati secara umum sudah baik. Terutama asrama yang sudah direhab dan dijadikan wisma atlet saat PON XX Tahun 2021 lalu. Tempat tidur, ruangan ber-AC hingga toilet layaknya toilet hotel namun belum berfungsi maksimal karena listrik yang belum memadai.
Untuk sekolah kata dia, sudah baik. Namun masih harus dilengkapi dengan sarana prasarana pendukung. Seperti meubelair baik di ruang kelas maupun di ruang makan siswa. Pagar dan jalan dalam kompleks sekolah juga akan dibangun untuk memberi kenyamanan dan keamanan. “Tenaga outsourcing juga kita butuhkan di sini untuk pembenahan lingkungan. Saya pikir itu yang kita perlukan di sini untuk pembenahan lingkungan dan serius,” ujar Plt Bupati.
Plt Bupati menyebut setiap tahun anggaran rutin untuk pengelolaan Sentra Pendidikan selalu dialokasikan. Namun ia mengakui nilainya masih kurang karena banyaknya kebutuhan. Apalagi Sentra Pendidikan adalah sekolah asrama yang kebutuhannya harus detail termasuk peralatan mandi bagi murid.
Selain pembenahan infrastruktur dan manajemen, ia juga mengatakan pola perekrutan anak yang masuk ke sekolah yang berdiri di atas lahan seluas 28 hektar itu akan dilakukan dengan cara seleksi. Anak-anak asli Papua dari pedalaman maupun kota yang dari sisi nilai memiliki peringkat terbaik akan dibina di Sentra Pendidikan.
“Kita mau bikin sekolah unggulan dan Sentra Pendidikan jadi ikon, tempat yang membanggakan bahwa di Papua khususnya Timika bahkan Indonesia Timur ada sekolah pola asrama yang bisa cetak SDM Papua yang unggul,” tegasnya.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More