Pembahasan APBDP 2023 Mimika Diskors, Diasumsikan Capai Rp7 Triliun

TIMIKA | Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD P) tahun 2023 dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika sementara diskors atau tunda.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika Petrus Yumte mengatakan Tim Anggaran Pemerintah Daerah ( TAPD ) telah melakukan pembahasan dengan DPRD sejak pekan lalu dan hingga saat ini pembahasan masih diskors.

Kendati demikian, Petrus tidak menyebutkan alasan pembahasan APBD P tahun 2023 tersebut ditunda sementara waktu.

Petrus mengungkapkan tidak mengetahui kapan proses akan kembali dilanjutkan.

“Kita punya perubahan APBD masih di skors, nanti apakah minggu ini kah minggu depan kah tidak tahu (kapan akan dilanjutkan),” ungkapnya.

Petrus berharap pembahasan APBDP tahun 2023 segera kembali dilakukan agar seluruh kegiatan pemerintahan baik fisik dan non fisik dapat berjalan.

“Kita harap cepat agar bisa jalan APBD Perubahan kita,” tegasnya.

Seperti diketahui, APBD P Mimika hingga saat ini belum ditentukan.

Seperti diberitakan sebelumnya APBDP Mimika tahun 2023 diasumsikan mencapai 6 hingga 7 triliun.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPBD) Mimika Marthen Tapi Malisaa saat ditemui wartawan di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Senin 26 Juni 2023 lalu.

Marthen menyampaikan, kemungkinan kenaikan APBD P Mimika dikarenakan setelah dilakukan audit oleh Badan Pengelola Keuangan (BPK) silva anggaran Mimika mencapai Rp1,2 triliun.

“Kalau total silva sekitar 1,2 triliun rupiah, tapi kan masih ada rinciannya, (APBD P) bisa sampai 6 bisa sampai 7 triliun rupiah,” ujarnya.

Kendati demikian, menurut Marthen hal tersebut masih sebatas perkiraan.

“Tapi kan kita masih ancang-ancang lah untuk perubahan, kita selesaikan tahap demi tahap, selesaikan LKPJ dan tanggapan pelaksanaan APBD dulu baru masuk ke perubahan,” tuturnya.

Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Pembahasan APBDP 2023 Mimika Diskors, Diasumsikan Capai Rp7 Triliun

Pos terkait