TIMIKA, pojokpapua.id – Sempat tertunda karena terkendala cuaca, bantuan dari Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono akhirnya mulai didistribusikan kepada warga yang terdampak bencana di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Distribusi bantuan diangkut menggunakan Helikopter Caracal milik TNI Angkatan Udara dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Distrik Sinak pada Rabu (26/7/2023) sekitar pukul 07.45 WIT yang dipimpin langsung Dandim 1717/Puncak Letkol Inf Jonatan Nadio Aprimanda. Turut serta Plt Direktur Perlindungan Korban Bencana Alam Kemensos, Adrianus Alla.
“Atas nama Pemkab Puncak, saya Dandim 1717/Puncak, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Panglima TNI yang telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat di wilayah kami, khususnya masyarakat yang terdampak bencana kekeringan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi,” ujar Dandim 1717 Puncak.
Selanjutnya dijelaskan Nadio, distribusi bantuan dipusatkan di Sinak, karena masyarakat dari Agandugume dan Lambewi sebagian sudah berada di Sinak dan yang lainnya juga sedang bergeser dari kampung.
“Sehingga bantuan akan langsung didistribusikan kepada masyarakat dimana masyarakat ini berasal dari dua distrik terdampak, yang mulai tanggal 21 sudah bergerak dari distrik dengan berjalan kaki ke Sinak dan tinggal di keluarganya. Sekaligus kita kumpulkan, kita sampaikan wujud perhatian Panglima TNI,” terang Letkol Nadio.
Dandim mengungkapkan, Pemerintah sudah berusaha untuk menjaga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk di Kabupaten Puncak, tapi karena faktor alam sehingga menyebabkan becana kekeringan dan kelaparan di dua distrik yakni Agandugume dan Lambewi.
Sehingga distribusi bantuan kepada masyarakat terdampak merupakan wujud kepedulian dari Panglima TNI dan instansi pemerintah pusat salah satunya Kementerian Sosial. Dengan harapan logistik berupa bahan makanan seperti beras 2 ton, 200 dos mi instan dan 2,5 ton paket sembako ini bisa meningkatkan kembali kesejahteraan masyarakat terdampak di dua distrik.
Hanya saja dengan keterbatasan armada dan kendala cuaca sehingga bantuan dari Panglima TNI yang jumlahnya 5,5 ton tidak bisa didistribusikan sekaligus tapi bertahap. “Jadi distribusi ini akan terus kita lakukan sampai seluruh bantuan dari Panglima TNI dan instansi pemerintah pusat tersampaikan ke sasaran,” tegasnya.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More