TIMIKA, pojokpapua.id – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) sebagai tahapan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang nantinya dituangkan jadi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) menghasilkan pembahasan 2.357 kegiatan dengan pagu Rp5.216.060.833.534.
Musrenbangda resmi ditutup pada Rabu (5/4/2023) oleh Penjabat Sekda Mimika, Petrus Yumte didampingi Wakil Ketua I DPRD Mimika, Aleks Tsenawatme, Kepala Bappeda Mimika, Ir Yohana Paliling, MSi dan dihadiri anggota DPRD Mimika serta pimpinan dan perwakilan OPD.
Pj Sekda Mimika, Petrus Yumte berharap, program dan kegiatan yang telah disepakati merupakan kebutuhan masyarakat yang akan dikelola oleh OPD. Program dan kegiatan ini tentunya merupakan usulan dari masyarakat karena telah didahului dengan Musrenbang kampung, distrik dan Forum Perangkat Daerah.
Pj Sekda mengatakan, persoalan pokok yang dihadapi dalam perencanaan pembangunan adalah terletak pada proses menentukan pilihan program kegiatan yang prioritas. Sehingga dalam Musrenbang tentu telah dilakukan pembahasan dengan diskusi yang intens, a lot dan intensif.
“Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat yang telah menyumbangkan pikiran dalam perumusan perencanaan pembangunan Tahun 2024,” katanya.
Kepada Bappeda Mimika, Pj Sekda meminta agar secara koordinatif melakukan penyempurnaan dan penajaman terutama target indikator kinerja program kegiatan yang diusulkan harus sinkron dengan indikator yang tertuang dalam RPJMD dan Renstra OPD agar dapat menghasilkan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 yang aspiratif dan representatif.
Sementara Kepala Bappeda Mimika, Ir Yohana Paliling, MSi dalam laporannya mengungkapkan, Musrenbang RKPD Tahun 2024 telah menyepakati 260 program sebanyak 260, 2.357 kegiatan dan 2.313 sub kegiatan dengan pagu Rp5.216.060.833.534.
“Ini merupakan hasil rasionalisasi selama tiga hari dengan seluruh OPD, yang sebelumnya telah disampaikan di Ranwal Pembukaan RKPD/Musrenbang, bahwa Renja yang terinput kurang lebih sekitar Rp7 triliun,” katanya.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More