Mulai 14 Agustus, Warga Koperapoka Bisa Menikmati Air Bersih

TIMIKA, pojokpapua.id – Tepat di bulan kemerdekaan ini, warga Koperapoka, Distrik Mimika Baru bakal mendapat hadiah berupa air bersih yang akan segera dialirkan ke rumah warga. Pada tahap awal ditarget sekitar 1.500 sambungan rumah akan terpasang dna bisa menikmati air bersih.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Mimika, Robert Mayaut yang ditemui di Timika, Rabu (9/8/2023) mengatakan untuk melayani sekitar 1.500 rumah ini belum menggunakan sumber air dari Kuala Kencana tetapi menggunakan sumur bor yang sudah dibangun sebelumnya.

Meski menggunakan sumur bor, dipastikan kualitas air layak digunakan karena telah melalui proses pengujian oleh Dinas Kesehatan Mimika. Namun bukan air yang langsung minum tapi sebagai air baku untuk kebutuhan sehari-hari.

Pencanangan dijadwalkan pada 14 Agustus 2023 mendatang. Ini sesuai dengan target yang diberikan oleh Pj Bupati Mimika kepada Dinas PUPR untuk mengalirkan air bersih ke rumah masyarakat.

Robert menambahkan, sumber air masih menggunakan sumur bor karena untuk pengoperasian water treatment plant atau instalasi pengolahan air yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana membutuhkan biaya operasional yang cukup besar. Juga belum ada serah terima dari PTFI kepada Pemkab Mimika.

Ia juga menjelaskan soal fasilitas air bersih yang sampai saat ini belum bisa menjangkau seluruh wilayah dalam kota. Diungkapkan Robert, proyek ini direncanakan sejak Tahun 2014 dengan estimasi anggaran saat itu sekitar Rp 375 miliar. Sementara dari sisi kebijakan anggaran setiap tahunnya, tidak terlalu besar. Jika ditotal hingga Tahun 2022 lalu baru sekitar Rp 110 miliar.

Adanya kebijakan penganggaran untuk pembiayaan air bersih mulai prioritas pada  Tahun 2023 ini dengan alokasi Rp 60 miliar. Bahkan akan ditambahkan sebesar Rp 20 miliar sehingga progresnya bisa lebih cepat.

Robert menambahkan, setelah dilakukan review, kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan proyek air bersih melonjak akibat inflasi dari sebelumnya Rp 375 miliar di Tahun 2014 kini meningkat jadi Rp 511 miliar. Itu dengan target bisa mengairi 50 ribu rumah dalam kota. Sehinggauntuk menuntaskan proyek air bersih ini perlu adanya prioritas kebijakan anggaran.(*)

Sumber: Pojok Papua Read More

Pos terkait