TIMIKA, pojokpapua.id – Kabupaten Mimika kembali mendapat kuota untuk program afirmasi pendidikan tinggi (ADik). Program pemerintah pusat untuk menjaring calon mahasiswa dari daerah terdepan, terluar dan tertinggal.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Mimika, Willem Naa pada Senin (22/5/2023) mengungkapkan sama seperti tahun sebelumnya, Mimika mendapat kuota program ADik. Jumlahnya pun tetap sama yaitu 100 calon mahasiswa.
Program ini dikatakan Willem Naa hanya diperuntukkan bagi anak asli Papua yang lulus dari sekolah menengah atas yang ada di Timika. Ketentuannya, memiliki garis keturunan Papua baik itu dari ayah maupun ibu. Sehingga dalam persyaratannya harus menyeratakan kartu keluarga dan KTP.
Peserta yang lolos nantinya akan dikuliahkan di sejumlah perguruan tinggi negeri maupun swasta yang bekerjasama dengan program ini. Seluruh biata ditanggung mulai dari uang kuliah, uang saku Rp 1 juta per bulan hingga pemondokan.
Dalam program ini calon mahasiswa diberi kesempatan untuk memilih jurusan dan perguruan tinggi. Namun harus disesuaikan dengan standar nilai dan syarat dari perguruan tinggi yang dituju. Willem Naa menyebut, tahun sebelumnya, program ini terbilang berhasil karena meluluskan anak-anak Papua termasuk ada yang meraih gelar dokter.
Proses seleksi baru dimulai oleh Dinas Pendidikan Mimika. Tim yang dibentuk bekerjasama dengan sekolah untuk menyiapkan data lulusan. Hal utama yang dipastikan adalah anak terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) karena terkadang ada yang tidak sinkron. Sehingga tim meminta operator sekolah memastikan seluruh data murid terutama orang asli Papua terdaftar dalam Dapodik.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More