TIMIKA, pojokpapua.id – Masih dalam masa tanggap darurat bencana kekeringan dan kelaparan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak yang dilanda cuaca ekstrem, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy kembali melakukan kunjungan ke Puncak.
Menko PMK tiba di Timika pada Kamis (31/8/2023) didampingi beberapa pejabat termasuk dari BNPB disambut oleh Pj Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito. Menko PMK langsung melanjutkan perjalanan ke Sinak, Kabupaten Puncak sekitar pukul 10.30 WIT menggunakan pesawat caravan. Turut serta mendampingi Bupati Puncak, Willem Wandik.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan bencana ini terjadi secara periodik setiap tahun mulai Mei, Juni dan Juli. Penyebabnya, cuaca ekstrem akibat hujan es dan kabut yang membuat tanaman termasuk umbi-umbian yang menjadi bahan makanan masyarakat jadi membusuk.
Untuk mengantisipasi dampak, Menko PMK sudah berdiskusi dengan Panglima TNI, Bupati Puncak dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mencari alternatif solusi permanen. “Kita usulkan kepada Presiden dibentuk kajian lebih cermat tapi gambaran sementara kita akan membangun semacam lumbung pangan di Agandugume yang dekat bandara,” kata Menko Muhadjir.
Dengan adanya lumbung pangan ini diharapkan bisa mengantisipasi dampak bencana karena persediaan bahan makanan akan disuplai dari BNPB maupun Kemensos sehingga saat terjadi bencana bisa langsung teratasi.
Lumbung pangan permanen itu kemungkinan baru selesai tahun depan. Tapi sekarang untuk menangani dampak bencana yang sedang dirasakan masyarakat, pemerintah akan suplai bantuan terutama bahan makanan ke wilayah terdampak yang dipusatkan di Agandugume.
Usai kunjungan ke Puncak, Menko masih akan berada di Timika pada Jumat (1/9/2023) untuk melanjutkan agenda di Distrik Kwamki Narama dalam rangka dialog terkait dana desa, BUM Desa, kesehatan dan bantuan sosial.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More