Masih Bebas Rabies, Timika Tetap Harus Waspada

TIMIKA, pojokpapua.id – Kabupaten Mimika masih dinyatakan sebagai daerah zona hijau bebas dari penyakit rabies. Namun, para pecinta hewan harus tetap waspada akan adanya kemungkinan masukknya rabies dari hewan kesayangan seperti kucing dan anjing yang disinyakir masih bisa diselundupkan dari luar Timika.

“Papua ini masih bebas rabies belum ada penyakit masuk Timika tapi kita menjadi terancam dari hewan yang dibawa secara sembunyi-sembunyi dari pulau-pulau sekitar kita,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh Bakti Erma Surfanu saat ditemui Pojokpapua.id, Rabu (23/08/23) di ruang kerjanya.

Adanya kemungkinan penyakit rabies bisa masuk ke Timika lanjutnya karena masih ada oknum-oknum yang membawa hewan kesayangan seperti kucing dan anjing dari pulau-pulau di sekitar Papua. Pulau-pulau yang sudah terdapat rabies seperti NTT, Maluku, Bali dan Sulawesi harus diwaspadai. Sebab, ada kemungkinan jika oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab membawa hewan-hewan kesayangan ini masuk ke Timika.

Agar hewan kesayangan yang ada di Timika ini tetap bisa terhindar dari penyakit rabies, pemerintah kata dia telG mengeluarkan Perda Nomor 5 tahun 2019 .

“Nanti waktu yang akan menjawab kapan barang itu masuk karena apa, kan banyak hewan tuh masuk secara ilegal jadi masih ada kemungkinan tuh masuk. Ya kalau saya berharap sih ya jangan,” jelas drh Erma.

Mengenai Perda tentang larangan pemasukan hewan penular rabies ke wilayah Kabupaten Mimika lanjut drh Erma dikarenakan Kabupaten mimika merupakan wilayah bebas penyakit rabies.

Selain dengan Perda pelarangan memasukkan hewan pembawa rabies, para pecinta hewan juga harus memperhatikan beberapa hal agar rabies tidak masuk ke Timika. Hal-hal itu antaranya dengan tidak memasukkan hewan dan yang kedua adalah vaksinasi.

Namun, vaksinasi juga kata drh Erma tidak sembarangan dilakukan sebab daerah ini masih bebas dari rabies. Dua jenis vaksin antirabies (VAR) yakni PrPP, vaksin untuk pencegahan awal dan PEP vaksin setelah terinfeksi virus. Vaksin yang bisa digunakan adalah vaksin untuk pencegagan awal. Dan daerah pernah mendapatkan bantuan vaksin ini dari Pemerintah Provinsi Papua sebanyak 500, namun sudah habis diberikan kepada kucing dan anjing yang ada di Timika.(*)

Sumber: Pojok Papua Read More

Pos terkait