TIMIKA – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mimika meresmikan markas baru yang disebut terbaik di Papua. Pasalnya markas yang diresmikan, Selasa (20/9/2022) memiliki ruangan yang luas sehingga lebih representatif untuk menunjang program PMI.
Peresmian gedung yang berada di Jalan Yos Sudarso depan eks pasar swadaya itu dilakukan oleh Ketua PMI Provinsi Papua, Zakius Degei didampingi Ketua PMI Mimika, Johanes Rettob. Dirangkaikan dengan HUT PMI ke 77 dengan tema ‘Terus Tebar Kebaikan’.
Ketua PMI Papua, Zakarias Degei mengatakan markas PMI Mimika harus menjadi contoh bagi PMI di Provinsi Papua. “Kita akan sampaikan PMI lain di seluruh Papua mencontoh Kabupaten Mimika,” ujarnya.
Dengan ruangan yang besar kata Zakius, bisa digunakan sebagai tempat pelatihan dan pusat kegiatan kemanusiaan. “Kami berharap markas ini selalu aktif agar komunikasi antara relawan dan pengurus tetap terjaga, supaya program kemanusiaan bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Ketua PMI Mimika, Johannes Rettob mengatakan sebelumnya PMI belum mendapat perhatian dari pemerintah. Namun, setelah ini dengan kerja sama dan dukungan lintas sektor, sekolah-sekolah dengan relawan yakni siswa-siswi, PMI diharapkan bisa melaksanakan misi kemanusiaan yang dimulai dengan penanganan pertolongan pertama pada kecelakaan. Kerja sama juga bisa dilaksanakan dengan organisasi kemasyarakatan untuk membentuk relawan di tingkat kerukunan. PMI harus memberikan pelatihan bagi relawan di kerukunan ini.
Jhon Rettob berharap PMI ke depan terus mengumpulkan data kerja sama dengan seluruh pihak, di markas PMI ini bisa menjadi pusat misi kemanusiaan, terutama soal donor darah. “Para pengurus saya harap bisa terus bekerja sama untuk misi kemanusiaan, PMI harus terus berbuat untuk tugas kemanusiaan,” ungkapnya.
Sekretaris PMI Mimika, Jaconis Manusiwa mengapresiasi Pemda Mimika dengan adanya markas PMI ini. Setelahnya diharapkan juga dukungan untuk melaksanakan misi kemanusiaan. Kata dia, sumber daya atau tenaga ada, namun prasarana belum maksimal. Sebagai lembaga kemanusiaan yang netral, PMI tidak ada di satu bagian untuk melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan. Untuk mendukung misi kemanusiaan ini, setidaknya PMI membutuhkan dua unit mobil ambulans. “Kami berharap bantuan dua unit ambulance untuk melaksanakan misi kemanusiaan,” imbuh Jaconis.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More