TIMIKA, pojokpapua.id – Sekitar 50 orang mahasiswa dan pelajar, asal tujuh suku menggelar demo damai di kantor Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), di Jalan Yos Sudarso, Timika pada Senin (15/5/2023).
Koordinator demo, Elly Dolame mengatakan, pelajar dan mahasiswa asal tujuh suku yang saat ini sementara berstudi di kota Timika merasa didiskriminasi oleh YPMAK. Pasalnya berbeda dengan mahasiswa dan pelajar penerima beasiswa di kota studi lain di luar Timika, yang mendapatkan beasiswa berupa biaya pendidikan, tempat tinggal maupun uang saku, dan uang buku, atau uang fotocopy.
“Apa bedanya kami dengan mereka, kami juga anak-anak pemilik hak ulayat area PTFI. Sehingga tidak boleh ada perbedaan dalam pemberian beasiswa. Kami di Timika hanya diberikan biaya pendidikan saja, sementara yang lain tidak. Ini kan sangat diskriminasi,”ucap Elly.
Dalam demo damai itu, mereka menyampaikan empat tuntutan yakni pertama, meminta YPMAK untuk tidak membatasi atau menggunakan sistem kuota dalam pemberian beasiswa dan bantuan pendidikan. Kemudian, YPMAK harus memberikan biaya hidup bagi penerima bantuan pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa yang studi di Timika seperti peserta yang ada di kota studi lainnya.
Berikutnya, YPMAK harus bermitra dengan semua kampus yang ada di Timika. Dan yang terakhir, YPMAK harus menyediakan fasilitas, berupa asrama bagi mahasiswa penerima bantuan pendidikan di Timika.
Para mahasiswa dan pelajar yang menggelar aksi demo damai itu juga mengancam akan melakukan aksi yang sama dengan melibatkan massa yang jumlahnya lebih banyak, jika pada Bulan Juli mendatang belum ada jawaban dari YPMAK terkait empat tuntutan mereka.
Sementara itu Direktur YPMAK, Vebian Magal menjelaskan, pihaknya tidak bisa langsung memberikan jawaban atas tuntutan tersebut. “Kami harus bawa aspirasi mereka ke tingkat pembina dan pengawas, nanti hasil keputusan mereka baru kami jalankan,”jelas Vebian yang ditemui usai demo damai.
Selanjutnya ia menjelaskan, di Tahun 2023 ini YPMAK mengelola anggaran sebesar Rp 615 milyar. Dimana anggaran tersebut, sudah di distribusikan ke masing-masing divisi untuk menjalankan tiga program utama yaitu pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Sementara untuk jumlah mahasiswa dan pelajar yang saat ini mendapat beasiswa dari YPMAK sebanyak 3.000-an orang lebih. Sehingga Vebian berharap agar para mahasiswa dan pelajar dapat memahami situasi ini, sambil menunggu hasil keputusan rapat pembina dan pengawas terkait tuntutan mereka.
Pelaksanaan demo damai itu mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian, dan berjalan dengan aman dan tertib.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More