TIMIKA, pojokpapua.id – Lembaga Dakwah Islam Indonesia(LDII) pada perayaan Idul Adha 1444 Hijriah kembali melakukan pemotongan hewan kurban. Tahun ini ada 16 ekor sapid an 12 ekor kambing yang dikurbankan.
Pemotongan kurban dipusatkan di Masjid Miftahul Huda oleh panitia kurban tepat pada Kamis (29/6/2023). Cara pemotongan dilakukan dengan memenuhi kriteria baik dari sisi kesejahteraan hewan maupun secara aturan Islam. Dimana ketika dipotong, sapi ditutupi tidak boleh dilihat oleh sapi yang belum dipotong dan juga oleh anak kecil.
Ketua Panitia Kurban 1444 H, LDII Kabupaten Mimika, Afdol Rozak Setiawan mengungkapkan jumlah kurban tahun ini menurun dari tahun sebelumnya. Tahun lalu ada 22 ekor sapid an 14 ekor kambing. Menurutnya, ini kemungkinan disebabkan dengan Idul Adha yang bertepatan dengan tahun ajaran baru dimana masyarakat atau umat membutuhkan biaya pendidikan.
Daging kurban dari hasil pemotongan, akan dibagikan kepada warga di sekitar masjid, kemudian kepada umat di SP 13, SP 7, SP 2, SP 5 dan Gorong-gorong. Sekitar 2 ribu kupon disiapkan oleh panitia dengan menggunakan sistem barcode agar memudahkan dalam pembagian.
Rozak menambahkan, daging yang dibagikan kepada masyarakat tentu sudah melalui tahap pemeriksaan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika. Kalau memang ada temuan seperti cacing hati, tentu hati sapi tersebut tidak dibagikan melainkan dibuang.
“Kita dari tahun ke tahun selalu mengikuti arahan dari dinas ketika memang hati ataupun jeroan yang tidak layak dimakan maka kita langsung buang. Tahun lalu kita buang ada sekitar 7 hati dan tahun ini tergantung dari hasil pemeriksaan dinas. Kalau tidak sehat, kita buang. Tujuan kita untuk menyehatkan warga jangan sampai kita makan daging kurban terus pulang cacingan,” terangnya.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More
