TIMIKA – Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua melaksanakan agenda pembinaan dan peningkatan kompetensi guru agama pada Sekolah Keagamaan Tingkat Dasar dan Menengah di Kabupaten Mimika, Kamis (22/9/2022) di Hotel Grandtembaga.
Ketua panitia, Lamtumiur Tampubolon, SSos menyebut sebanyak 35 guru tingkat dasar dan menengah sekolah Keagamaan di Kabupaten Mimika diikutsertakan dalam kegiatan ini guna meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan agama. Selain itu, pembinaan ini juga digelar untuk meningkatkan kualifikasi akademik para guru.
Dari kegiatan ini, Tiur berharap tersedianya guru pendidikan agama yang berkompeten dalam melaksanakan pengajaran di sekolah keagamaan. Ia harapkan kedepan, sekolah keagamaan bisa bersaing dengan sekolah negeri atau swasta lainya. “Sekolah keagamaan harus mampu ke depan bersaing dengan sekolah negeri di Provinsi Papua,” ujar Tiur.
Adapun materi yang disampaikan oleh narasumber yakni kebijakan merdeka belajar, struktur kurikulum merdeka, CT, TP dan ATP modul ajar, projek penguatan profil pelajar Pancasila dan platfon merdeka mengajar.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama, Lukas Yasi, SAg mengatakan
pendidikan saat ini mengalami suatu perubahan seiring berkembangnya teknologi. Seperti saat wabah pandemi covid-19 yang merebak menyebabkan siswa-siswi harus belajar secara online. Maka, guru harus terus meningkatkan kompetensinya. Di era perkembangan teknologi yang berkembang pesat seperti saat ini, para guru dituntut untuk berkembang. “Jangan kita tinggal diam, tetapi selalu ikuti perkembangan zaman,” ujarnya.
Untuk itulah, dengan kegiatan pembinaan dan peningkatan kompetensi guru agama ini, ia harapkan dapat diikuti dengan baik agar nantinya bisa diterapkan di sekolah masing-masing.
Dalam kegiatan ini, bertindak selaku pemateri, Hulman Simanjuntak selaku Widyaprada/Widyaiswara Ahli Utama pada BPMP/LPMP Papua-Jayapura.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More
