TIMIKA | Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Reynold Ubra bicara mengenai kasus kusta yang masih ditemukan di wilayah itu.
Ia menjelaskan, berdasarkan data Dinkes Mimika terkait eliminasi kusta sudah dilakukan intervensi di wilayah Mimika Barat Jauh mulai tahun 2020-2021 hingga kini.
Pada tahun 2022 Bulan September nanti tim Dinkes akan kembali melaksanakan intervensi mengenai kusta di Distrik Mimika Barat Jauh.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan tahun 2020-2021 itu kusta sudah sangat dikendalikan, semua pasien yang minum obat sudah dinyatakan sembuh, melalui pemeriksaan laboratorium,” jelas Reynold ketika diwawancarai di Kantor Pusat Pemerintahan, Senin (25/7/2022).
Reynold menjelaskan, kusta identik dengan kemiskinan. Penyebab kusta yang paling bermakna adalah personal hygiene dan sanitasi lingkungan.
“Kusta, malaria,TBC, stunting, hari ini sebenarnya dua solusinya kalau kita lihat arah kebijakan nasional itu juga bagaimana bisa membuka akses masyarakat terhadap penyediaan air bersih. Kemudian juga rumah sehat toh hari ini kami kami bisa tangani (kusta sembuh) tetapi nanti akan kembali lagi,” kata Reynold.
Dijelaskan kusta memang merupakan salah satu penyakit terabaikan. Namun dengan melihat kondisi masyarakat dan data-data kesehatan yang disampaikan oleh salah satu puskesmas yakni Potowaiburu, maka sejak tahun 2019 Dinkes sudah memprogramkan untuk eliminasi kusta.
“Di tahun ini dianggaran perubahan kami sudah mendesain program untuk bagaimana kusta bisa diperkuat di Puskesmas dalam kota, ada di Puskesmas Timika, Wania, Mapurujaya, sementara diluar di wilayah Amar, Ipaya, Atuka dan Kokonao,” ujarnya.
Sehingga menurut Reynold, pihaknya sudah menjalankan tugasnya karena mereka mampu menemukan pasien untuk diobati dan memantau serta memastikan pasien kusta sembuh.
Kusta bisa disembuhkan namun Water Sanitation and Hygiene (WASH) yang menjadi kunci utama menurut Reynold. Sehingga menurutnya peran lintas sektor harus bisa menyelesaikan mengenai kusta di Timika.
“Nah tema pembangunan kalau kita lihat mempercepat infrastruktur saya pikir sudah masuk kedalam prioritas Pemkab. Sehingga pasti semua sudah melakukan Assessment dan sudah masuk di rencana kerja tahun ini. Eliminasi kusta ini perlu kerjasama lintas sektor tidak hanya tenaga kesehatan saja,” pungkasnya.
Sebelumnya, dari Fraksi PDI Perjuangan pada Kamis (21/7/2022) dilaksanakan Rapat Paripurna II Masa Sidang II DPRD Kabupaten Mimika tentang Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Mimika terhadap Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (PP-APBD) Kabupaten Mimika, tahun anggaran 2021 sedikit menyinggung soal penyakit Kusta di Mimika.
Mereka menyebutkan berdasarkan hasil kunjungan anggota fraksi PDIP ditemukan di Kampung Tapermai dan Aindua Distrik Mimika Barat Jauh masih ada penyakit Kusta yang ada sampai sekarang namun terkesan tidak terekspos serta tidak diperhatikan secara intensif dan terprogram.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Kadinkes Mimika Bicara Penyakit Kusta dan Upaya Intervensi