MERAUKE | Warga dari berbagai paguyuban di Kabupaten Merauke, Papua Selatan melakukan konvoi kendaraan keliling kota usai menjemput Bupati Merauke Romanus Mbaraka bersama tim PPS di bandara setempat.
Konvoi ini juga diikuti oleh Romanus Mbaraka, Wakil Bupati H Ridwan dan sejumlah pejabat, Senin (11/7/2022).
Konvoi keliling kota ini juga sekaligus menyambut kehadiran Provinsi Papua Selatan, yang undang-undangnya disahkan oleh DPR RI pada 30 Juni di Senayan.
Bupati Romanus bersama Bupati Asmat Elisa Kambu dan Ketua Tim PPS Thomas E. Safanpo, serta pejabat lainnya ikut menyaksikan dan mengawal langsung pengesahan UU PPS di Senayan.
Setelah konvoi kendaraan tersebut, Romanus bersama unsur forum komunikasi pimpinan daerah, tokoh agama, tokoh adat dan stakeholder lainnya mengikuti acara syukuran kehadiran Provinsi Papua Selatan di halaman kantor bupati setempat.
“Aspirasi pemekaran Papua Selatan ini sudah dinantikan lama. Kemarin tanggal 30 Juni 2022, kami para bupati dan wakil bupati di selatan ikut hadir mengawal dan menyaksikan pengesahan undang-undangnya di Jakarta,” kata Romanus kepada wartawan di Bandara Mopah Merauke.
“Saat ini undang-undang Provinsi Papua Selatan sedang diproses untuk diundangkan ke dalam lembaran negara dan diberi nomor undang-undangnya. Setelah itu, minimal dalam waktu enam bulan karateker gubernur sudah ada,” sambung Romanus.
Romanus menyatakan, dengan adanya Carateker Gubernur Papua Selatan, roda pemerintahan provinsi baru tersebut sudah mulai berjalan. Ada beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah ditetapkan untuk awal pemerintahan Provinsi Papua Selatan di Kabupaten Merauke.
“Soal carateker dan OPD yang ditetapkan untuk awal pemerintahan, kami sudah berbicara dengan Pak Sekretaris Daerah Provinsi Papua. Sejumlah OPD ini akan disiapkan, sambil menanti kehadiran karateker gubernur,” tuturnya.
Romanus menambahkan bahwa dalam waktu dekat para bupati dan wakil bupati serta tokoh agama, tokoh adat dan elemen masyarakat lainnya diagendakan untuk bertemu Presiden Joko Widodo di Jakarta untuk membicarakan masa depan Provinsi Papua Selatan.
“Saya berharap semua elemen di selatan tetap bersatu dan bekerja sama, sehingga hadirnya provinsi ini benar-benar untuk kesejahteraan masyarakat, terutama orang asli Papua yang mendiami kawasan selatan,” pungkasnya.
Sementara itu Bupati Asmat, Elisa Kambu, menyatakan pembentukan provinsi baru tersebut oleh pemerintah untuk mempercepat pembangunan dan juga mengefektifkan pelayanan pemerintahan di kawasan selatan Papua.
“Yang tak kalah penting bahwa pemekaran ini memberi ruang yang besar untuk munculnya pemimpin-pemimpin anak bangsa, anak-anak asli Papua di kawasan selatan ini. Provinsi sudah dibentuk, generasi muda Papua harus siap bersaing,” ujar Kambu.
Kambu berharap, dengan hadirnya Provinsi Papua Selatan, lapangan kerja lebih semakin terbuka, dan generasi muda Papua di selatan bisa semakin termotivasi untuk bersaing dan mengambil peran-peran strategis di daerah tersebut.
“Kita harapkan anak-anak Papua di selatan ini memanfaatkan peluang ini. Mulai sekarang harus lebih menyiapkan diri secara baik, sehingga ke depan bisa menjadi pemimpin di tanah sendiri ataupun mengisi posisi-posisi yang strategis,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Jemput Rombongan Tim PPS, Ratusan Warga Merauke Konvoi Keliling Kota