TIMIKA – Meski harga sejumlah komoditi mengalami kenaikan yang berdampak pada kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada beberapa kelompok pengeluaran namun inflasi di Mimika masih bisa di tekan. Kenaikan IHK juga terbilang kecil. Juli sebesar 114 dan pada Agustus 114,55.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Mimika yang dirilis pada awal September, Kota Timika mengalami inflasi sebesar 0,48 persen pada bulan Agustus. Angka ini menunjukkan adanya penurunan inflasi, dimana pada Juli 2022 inflasi di Timika sebesar 1,61 persen.
Dari data yang dirilis BPS Mimika, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada awal Agustus 2022 antara lain cabai rawit, kangkung, bayam, sawi hijau dan bahan bakar rumah tangga. Sementara beberapa komoditas mengalami penurunan harga diantaranya minyak goreng, angkutan udara, ikan mumar, tomat dan bawang putih.
Pada Agustus, dari 11 kelompok pengeluaran ada lima kelompok yang memberikan sumbangan pada inflasi, dua kelompok menyumbangkan deflasi dan 4 kelompok tidak memberikan andil terhadap inflasi maupun deflasi.
Kelompok yang menyumbang inflasi yaitu makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,5758 persen. Perumahan air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,0298. Perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,0096. Informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,0019 persen.
Kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi yakni transportasi sebesar -0,1407 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya -0,0048 persen. Sementara kelompok pakaian dan alas kaki, kesehatan, rekreasim olahraga dan budaya serta kelompok pendidikan tidak memberikan andil terhadap inflasi maupun deflasi di Kota Timika.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More