Penguatan Pelayanan Kebidanan
TIMIKA, pojokpapua.id –Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Puncak, untuk pertama kalinya menggelar Rapat kerja cabang I (Rakercab I), Sabtu (26/8/2023) di Aula Polres Puncak. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Puncak, Demus Wonda.
Rakercab bertujuan untuk mengevaluasi rencana kerja tengah periode, menyiapakan usulan untuk musda yang akan datang serta untuk konsolidasi organisasi.
Adapun tema yang diusung dalam Rakercab I IBI Puncak adalah “Dengan Semangat Rapat Kerja Cabang, Kita Satukan Langkah Dalam Transformasi Kesehatan untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti”.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Puncak, Demus Wonda, Ketua Pengurus Daerah (PD) IBI Papua, Bdn Dionesia Pri Utami, Ketua Pengurus Cabang (PC) IBI Kabupaten Puncak, Sebentina Simanjuntak, Perwakilan RSUD Ilaga, Egidius Ulukyanan, Fitriani M. Kalapadang, Kasie Program dan Keuangan Dinkes, dr. Merie M. A. Languju, Perwakilan Puskesmas Ilaga, dr. Prasetya Cornelius, dr. Marsya Admya, Ketua PPNI, Elminus Mom, Ketua Pelaksana Rakercab I, Irianti Y. Wanimbo
beserta seluruh jajaran pengurus dan anggota organisasi IBI Cabang Puncak.
Ketua Pelaksana Rakercab I IBI, Irianti mengatakan tujuan Rakercab adalah mengesahkan forum Rakercab dan tata tertib Rakercab, memilih pimpinan Rakercab, mengevaluasi kegiatan Rakercab tengah periode, menyusun penyempurnaan rencana kerja periode berikutnya dan menyusun usulan untuk Musda berikutnya.
Ketua PC IBI Puncak, Sebentina Simanjutkan dikesempatan yang sama mengharapkan agar bidan menjadi garda terdepan dalam pelayanan kebidanan yang berbasis bukti dan berkesinambungan dalam penurunann Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Dikatakannya, Bidan harus membangun perilaku beretika sesuai dengan kode etik profesi saat ini. Kebijakan pelayanaan kebidanan akan diarahkan pada profesionlisme pelayanan, pembinaan teknis, monitoring dan evaluasi diberbagai tingkat fasilitas pelayanan kesehatan.
Ia menjelaskan, keanggotan IBI Puncak saat ini, kurang lebih 64 orang. Sebagian besar berstatus honorer. Meski jumlah bidan tergolong banyak, namun kata dia, bidan tidak akan mampu bersaing dan menjawab tantangan zaman, bila tidak didukung dan difasilitasi dengan berbagai program pelatihan, seminar, workshop serta melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Lanjut dia, medan yang sulit serta situasi keamanan yang kurang kondusif merupakan salah satu tantangan dan kendala yang dihadapi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
Untuk itu, ia berharap kepada Pemda Puncak, untuk memberikan dukungan kepada para bidan dalam meningkatkan kompetensi salah satunya melalui tugas belajar serta meningkatkan kesejatreraan para bidan.
Sementra itu, Ketua PD IBI Papua, Bdn. Dionesia via zoom meeting berharap pelaksanaan Rakercab dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dapat dilaporkan dan dievaluasi.
Ia juga berharap bahwa bidan-bidan dalam melakukan pelayanan terus meningkatkan kualitas pelayanannya.
Sementara itu, Kadis Kesehatan, Demus Wonda mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan kegiatan Rakercab I IBI Puncak. “Hebat kalian, ini adalah bukti persatuan dan kesatuan kalian, kekompakan seperti ini sangat penting”tuturnya.
Dirinya merasa bangga, karena IBI Puncak telah terbentuk dan telah melaksanan Rakercab I. Ia, berharap persatuan dan kesatuan lebih ditingkatkan lagi. IBI juga diharapkan terus membangun komunikasi dan kerjasama dengan organisasi yang lain.
Lanjutnya, bidan sangat berperan dalam menurunkan angka kematin ibu dan anak. “Kalian bidan hebat, kesabaran kalian dalam menjalan tugas di tempat ini sangat luar biasa. Kalian bekerja dengan luar biasa dengan situasi dan kondisi di tempat ini,”imbuhnya.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More