Gunakan Teknologi Digital, STQ XI Mimika Diikuti 139 Peserta

TIMIKA, pojokpapua.id – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) kembali menyelenggarakan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) XI Kabupaten Mimika. Dibuka secara resmi oleh Plt Asisten II Setda Mimika, Petrus Lewa Koten di Gedung Serbaguna Masjid Babussalam, Jumat (19/5/2023).

Gelaran dua tahunan ini sejak tahun 2021 memasuki periode baru, khususnya dalam penangangan sistem administrasinya yang menggunakan teknologi digital dan diikuti oleh 139 peserta.

Setelah dibuka, STQ akan berlangsung sampai Minggu (21/5/2023). Di mana perlombaan berlangsung di dua lokasi yakni Aula Masjid Babussalam dan Masjid At Taqwa.

Ketua panitia, Syarif Lacoro, SKom menyebutkan STQ dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) merupakan satu kesatuan yang sama dilaksanakan oleh LPTQ, namun pelaksanaan ini berbeda, jika STQ dilaksanakan pada tahun ganjil, maka MTQ pada tahun genap.

MTQ ini diseleksi oleh dewan hakim yang berkompeten dan menggunakan sistim IT dalam penilaian sehingga sangat sulit dewan hakim dalam hal integritasnya.

MTQ tahun ini diikuti oleh total keseluruhan 139 peserta dengan rincian lomba tilawah anak putra sebanyak 14 Peserta, tilawah anak putri 14 peserta, tilawah dewasa putra 9 peserta, tilawah dewasa putri 9 peserta, hifdzil 1 juz dan tilawah putra 25 peserta, hifdzil 1 Juz dan tilawah putri 32 peserta, hifdzil 5 juz dan tilawah putra 15 peserta, hifdzil 5 juz dan tilawah putri 4 peserta, hifdzil 10 juz putra 10 peserta, hifdzil 10 juz putri 4 peserta, hifdzil 20 juz putra 1 peserta, hifdzil 20 juz putri 1 peserta, hifdzil 30 juz putra, hifdzil 30 juz putri 1 peserta.

Mewakili Plt Bupati, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Mimika, Petrus Lewa Koten mengapresiasi ajang MTQ ini guna memperreguh keimanan dan membentuk manusia Qur’ani dan menjalin kebersamaan. Dari ajang ini, diharapkan bukan hanya menghasilkan hasil qori dan qoriah yang berkwalitas namun dapat membantu Pemda dalam pembentukan generasi yang akhlakul kharimah di era gempuran teknologi dan perkembangan zaman.

Ketua I LPTQ Mimika, H Akhrir Iribaram mengatakan salah satu program pembangunan bidang agama adalah peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai keagamaan di masyarakat dan di antaranya adalah melalui kegiatan STQ dalam wadah LPTQ. Kegiatan ini kata dia merupakan pengembangan syiar Islam dan ikhtiar untuk mengagungkan kalam ilahi, untuk meneguhkan kesucian-Nya, memperkuat keimanan, dan memperluas fungsi edukatif daripada kitab
suci Al-Qur’an bagi umat Islam.

Hadirnya LPTQ Kabupaten Mimika dengan melaksanakan pembinaan dan mengadakan kegiatan seleksi atau musabaqoh setiap tahunnya kata Akhrir dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, perintah daripada ayat Al-Qur’an yang pertama turun yaitu iqra’ (bacalah), yang memiliki makna agar setiap umat Islam menekankan kepada pemupukan ilmu pengetahuan dan tehnologi secara terus-menerusyang bisa dipakai untuk mengoptimalkan peran sebagai khalifah di muka bumi ini, khalifah fil ardhi dan juga sebagai hamba.

“Saya mengharapkan STQ tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al-Qur’an, tetapi jalan mengedukasi umat untuk
semakin mencintai dan membumikan Al-Qur’an, “jelas Akhrir.

STQ juga kata Akhrir diharapkan dapat meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka. Ia juga berharap, nilai-nilai silaturahim dan kebersamaan
yang tercipta antar-kafilah atau peserta di arena STQ ini akan mengalahkan semangat berlomba untuk menjadi juara.

“Mari kita jadikan Seleksi Tilawatil Qur’an ini sebagai wahana untuk menumbuhkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insaniyah,”papar Akhrir.

Ditambahkan Akhrir, dalam rangka meningkatkan SDM Unggul khususnya dalam bidang tehnologi informasi LPTQ Mimika sejak tahun 2021 gelaran STQ/MTQ memasuki periode baru, khususya dalam penangangan sistem administrasinya yang menggunakan teknologi digital. Sejalan dengan program pemerintah saat ini smart city, maka pada STQ tahun ini akan mengintegrasikan teknologi untuk pengelolaan lomba STQ, mulai sistem pendaftaran yang terintegrasi, sistem penjurian hingga sistem penilaian semua didukung dengan teknologi digital. Melalui teknologi digital ini, diharapkan perlombaan STQ/MTQ dapat berjalan dengan baik, transparan, jujur, termonitor, terbuka, terukur, dan fair.(*)

Sumber: Pojok Papua Read More

Pos terkait