TIMIKA – Pelayanan kesehatan dasar masyarakat dilakukan oleh Puskesmas. Untuk itulah, Puskesmas harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai baik gedung, sarana pendukung maupun tenaga kesehatan yang mumpuni.
Sama halnya dengan Puskesmas Wania di Kelurahan Kamoro Jaya (SP 1) yang harus didukung oleh Dinas Kesehatan dengan penyediaan sarana gedung yang memadai dan sarana prasarana penunjang.
Ketua Komisi C, Aloisius Paerong, Selasa (9/8/2022) usai pengawasan lapangan di Puskesmas Wania mengatakan masyarakat yang datang berobat sangat banyak namun belum didukung dengan ruangan pelayanan yang memadai. Selain ruangan, sarana pendukung lainya juga belum mencukupi. Adanya kekurangan baik ruangan pelayanan maupun sarana pendukung inilah kata dia yang menjadi perhatian agar ke depan dapat meningkatkan pelayanan Puskesmas Wania terhadap masyarakat dengan fasilitas yang memadai.
Sementara itu terkait dengan sumber daya yang ada ternyata sudah memadai. Puskesmas yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan dasar masyarakat bukan saja menjadi tempat layanan bukan saja tindakan preventif, tetapi juga kuratif.
“Jadi di sini (Puskesmas Wania) bukan saja hanya menjadi tempat pengobatan, tapi juga penyuluhan, mencegah terjadinya penyakit misalnya yang menular maka harus didukung dengan fasilitas dan main power yang cukup,” jelasnya.
Lanjut Aloisius, untuk bangunan gedung Puskesmas Wania ini memang masih sangat kurang untuk pelayanan atau tindakan observasi, pelayanan KIA dan KB. Selain itu juga, fasilitas lahan parkir yang terbatas membuat kendaraan parkir di depan ruang tindakan. Padahal, ambulance yang siap di depan ruang tindakan ini tidak boleh terhalang oleh kendaraan lain.
Melihat beberapa persoalan di Puskesmas Wania ini, Komisi C akan memanggil Dinas Kesehatan untuk bagaimana melihat persoalan ini untuk ditingkatkan. Dari sisi kekurangan tenaga kerja, fasilitas, lokasi, bangunan harus ditingkatkan.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Wania drg Marliana Tarukponno menyebut jumlah pasien yang datang berobat memang sangat banyak dengan rata-rata kunjungan pasien perhari sebanyak 150 orang. Hal ini juga bisa dilihat dari total kunjungan pasien di tahun 2021 yang mencapai 48.621 orang. Di bulan Januari sampai Juli 2022 ini saja total pasien yang sudah berkunjung sebanyak 28.226 orang.
Selain gedung dan ruangan yang perlu ditingkatkan, sarana pendukung lainya yakni pagar guna keamanan Puskesmas juga perlu dibangun.
Untuk tenaga kesehatan yang ada berjumlah 124 orang baik pegawai negeri maupun honor. Dan semua ini kata dia sudah mencukupi kebutuhan untuk pelayanan kesehatan.
“Harapan kami semua bisa terwujud agar pelayanan bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More