Garbarata Diresmikan Bupati, Bandara Mozes Kilangin Terbesar di Papua

TIMIKA – Mimika sebagai daerah penyangga di wilayah pegunungan tengah Papua, terus berbenah dengan mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi. Berkat kolaborasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan, fasilitas Bandara Mozes Kilangin Timika dibangun dan dikembangkan di sisi selatan bandara.

Beberapa fasilitas sudah dioperasikan selama kurang lebih satu tahun. Termasuk terminal namun baru sebatas lantai satu. Tapi mulai Rabu (27/7/2022), lantai dua sebagai ruang tunggu keberangkatan mulai dioperasikan. Tidak hanya itu, garbarata atau jembatan penghubung terminal dengan pesawat juga mulai difungsikan. Pesawat Garuda Indonesia rute Jayapura-Timika menjadi pesawat pertama yang memanfaatkan fasilitas garbarata.

Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, SE MH menyambut salah seorang penumpang melalui garbarata.

Pengoperasian lantai 2 dan garbarata, diresmikan oleh Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, SE MH pada Rabu (27/7/2022) didampingi Kepala UPBU Mozes Kilangin, Asep  Soekarjo, Forkopimda, Pj Sekda Mimika, Jeni Usmany, SPd MPd sert pimpinan OPD lingkup Pemda Mimika.

Bupati Eltinus Omaleng mengungkapkan, Bandara Mozes Kilangin sebagai bentuk kemajuan wilayah dan salah satu infrastruktur penting untuk melayani kebutuhan transportasi udara bagi masyarakat. Juga menjadi akses masuk-keluar wilayah Papua dan merupakan penyangga konektivitas dan ekonomi kabupaten tetangga sekitar Mimika.

Garbarata lanjut Bupati Omaleng, sebenarnya merupakan bagian utuh dari kontrak pembangunan terminal yang masih berjalan. Tapi, demi melayani masyarakat maka pengoperasiannya dipercepat secara parsial dan diserahkan kepada UPBU Mozes Kilangin Timika.

Pesawat Garuda Indonesia parkir tepat di garbarata untuk akses turun-naik penumpang.

Ia mengungkapkan pembangunan Bandara Mozes Kilangin merupakan bukti keterpaduan yang nyata dan sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Dengan adanya fasilitas bandara yang semakin memadai, Mimika yang berada di posisi strategis akan mendorongan pertumbuhan sektor lain seperti perhotelan, jasa transportasi dan lainnya.

“Keberadaan bandara yang megah ini, di tengah kondisi ekonomi yang sulit, kita berharap pelaku ekonomi dan dunia usaha dapat optimis bertahan dan mengembangkan usaha guna mempercepat proses pemulihan ekonomi,” ujarnya.

Kepala UPBU Mozes Kilangin, Asep Soekarjo mengungkapkan Bandara Mozes Kilangin menjadi yang terbesar di Papua saat ini. Luasnya mencapai 21 ribu meter persegi yang bisa menampung penumpang 4-5 ribu per hari. Sementara Bandara Sentani luasnya 14-15 ribu meter persegi dan daya tampung penumpang 1.000 sampai 1.500 orang per tahun.

Kepala Dinas Perhubungan Mimika, Ida Wahyuni mengungkapkan progres pembangunan terminal penumpang Bandara Mozes Kilangin oleh Pemkab imikasudah mencapai 80 persen dan ditarget selesai Desember 2022. Adapun luas terminal yang dibangun Pemda mencapa 21.903 meter persegi. Sehingga apabila digabungkan dengan terminal Kemenhub mencapai 42 ribu meter persegi. Sebagai pendukung, telah terpasang fixbridge sebanyak 4 unit dan garbarata 2 unit.

Suasana ruang tunggu keberangkatan di lantai 2 terminal Bandara Mozes Kilangin.

Selain terminal, fasilitas lain juga masih dikembangkan seperti area parkir kendaraan, halte bus, shelter taxi, koridor, main gate. Area parkir roda empat seluas 23.451,30 meter persegi, area parkir bus 399,87 meter persegi, parkir roda 4 VIP seluas 3533,42 meter persegi, area smoking dan halte bus 2.211 meter persegi dan shelter taxi 2.951,90 meter persegi.

Tahun 2022 juga, dilakukan perluasan apron atau tempat parkir pesawat seluas 700×400 meter persegi. Hanggar Pemda bisa menampung pesawat Boeing 737-900 dan 12 pesawat light aircraft.

Bandara Mozes Kilangin Timika juga melayani penerbangan komersial terjadwal dari Jakarta, Makassar dan Jayapura. Penerbangan komersil intra Papua ke Nabire, Wamena dan Asmat.(*)

Sumber: Pojok Papua Read More

Pos terkait