Freeport Indonesia Gelar Pameran Hari Lingkungan Sedunia

TIMIKA, pojokpapua.id – Salah satu rangkaian peringatan Hari Lingkungan Sedunia, PT Freeport Indonesia menggelar pameran yang diikuti 38 peserta dari beberapa departemen PTFI, kontraktor dan privatisasi serta OPD terkait dari Pemkab Mimika.

Pameran yang digelar selama tiga hari mulai Jumat-Minggu (16-18/2023) itu dipusatkan di Graha Eme Neme Yauware dengan mengusung tema ‘Beat Plastic Polition’. Pameran dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Hendritte Tandiyono bersama Direktur dan EVP Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma serta jajaran manajemen PTFI.

Direktur dan EVP Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma mengungkapkan pameran ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni.

Peringatan ini kata dia, jadi momen bagi seluruh warga di dunia untuk diingatkan pentingnya keberlanjutan dan pentingnya merwat bumi untuk kehidupan lebih baik. “Freeport Indonesia dalam mendukung keberlanjutan, dalam beberapa dekade melakukan upaya untuk memastikan bahwa operasi kita ramah lingkungan,” katanya.

Salah satu komitmen itu adalah pengurangan emisi sebesar 30 persen yang ditargetkan bisa tercapai paling lambat pada Tahun 2030. Itu dilakukan dengan cara melakukan konversi penggunaan bahan bakar minyak ke listrik.

Dalam rangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, Freeport juga melakukan upaya pelestarian satwa dengan melepasliarkan satwa endemis liar sebanyak 6177 satwa yang sempat dibawa oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dari Mimika. “Satwa ini kemudian dikembalikan Freeport ke alamnya,” katanya.

Selain itu ada pembersihan pantai dan pembagian 500 tempat sampah di Nabire yang merupakan ibukota Provinsi Papua Tengah. “Tentunya kampanye merawat bumi tidak bisa dilakukan sendiri, butuh kolaborasi dan keberlangsungan,” jelasnya.

Sehubungan dengan tema pengurangan sampah plastik, Claus mengungkapkan Freeport sudah melakukan hal itu dengan mengurangi penggunaan air minum dalam kemasan di are kerja.

Vice President Environmental PTFI, Gesang Setyadi menambahkan program zero plastic ini sudah dimulai Tahun 2019. Sebelumnya di Tahun 2018, penggunaan botol plastik di area kerja mencapai 4,2 juta botol ukuran 1,5 liter, yang jika dijajar panjangnya mencapai 300 kilometer.

Tapi sejak adanya program zero plastic, maka penggunaan botol plastik kini bisa dikurangi hingga 3,9 juta botol. Sisa 300 ribu botol untuk keperluan yang memang mendesak. Untuk memenuhi kebutuhan air minum, perusahaan menyediakan lebih dari 300 mater station, menyedian air bersih langsung minum dari keran. Sehingga karyawan yang sebelumnya dijatah satu botol air mineral kini bisa diambil dari air keran yang diisi pada tumbler yang dibagikan di setiap divisi.

Asisten Bidang Adminstrasi Umum Setda Mimika, Hendritte Tandiyono mengapresiasi langkah PT Freeport Indonesia dalam berbagai upaya pelestarian lingkungan. Bahkan turut memberikan edukasi kepada masyarakat Mimika untuk ikut menjaga dan melestarikan lingkungan lewat pameran yang dipusatkan di Kota Timika.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat Mimika terutama anak sekolah dan pemuda untuk bisa memanfaatkan momen ini untuk bisa melihat lebih dekat upaya pelestarian lingkungan. Juga bisa melihat kecanggihan teknologi ramah lingkungan yang digunakan oleh Freeport dalam melakukan penambangan.

“Untuk pameran hari ini sangat luar biasa, baru kali ini saya lihat pameran di Timika dari dulu sampai sekarang sangat luar biasa dimana PTFI sangat mendukung dan ini kegiatan sangat luar biasa, saya juga mengimbau kepada semua masyarakat di Kabupaten Mimika untuk datang berkunjung di pameran yang diselenggarakan untuk penyelenggaraan hari lingkungan hidup,” ujarnya.(*)

Sumber: Pojok Papua Read More

Pos terkait