Freeport Fasilitasi 3.600 Karyawan Mudik Lewat Program Christmas Flight and Boat

TIMIKA – PT Freeport Indonesia kembali menjalankan program Christmas Flight and Boat untuk memfasilitasi karyawan yang akan mudik merayakan natal dan tahun baru di kampung halaman yang ada di sejumlah daerah di Papua.

Tahun ini tidak kurang dari 3.600 karyawan dan keluarganya difasilitasi baik menggunakan pesawat maupun perahu. Ada 47 destinasi,  27 diantaranya menggunakan pesawat menggunakan Sriwijaya Air, Wings Air dan pesawat perintis Airfast serta helikopter ke pedalaman. Lainnya, menggunakan perahu dimana Freeport menyiapkan bahan bakar bagi karyawan yang berada di pesisir pantai.

Program ini resmi dimulai Jumat (9/12/2022) dibuka oleh Direktur PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma di terminal perintis Bandara Mozes Kilangin (AVCO). Pengantaran akan berlangsung hingga 23 Desember 2022 dan penjemputan dilakukan kembali usai tahun baru.

Claus Wamafma mengungkapkan Christmas flight and boat ini merupakan program rutin dari PTFI. Meski pada Tahun 2020 lalu tidak terlaksana akibat pembatasan penerbangan karena Covid-19. Tapi pada Tahun 2021 kembali dilakukan sebagai bentuk komitmen dari perusahaan bagi karyawan dan keluarganya yang akan merayakan hari raya di kampung halaman. Tidak hanya natal tapi juga idul fitri.

Tahun ini diungkapkan Claus, jumlah karyawan dan keluarganya yang difasilitasi mengalami peningkatan sekitar 40-50 persen. Tahun lalu hanya 2.170, tahun ini naik menjadi 3.600 lebih. Baik yang menggunakan pesawat, kapal, speed boat maupun helikopter.

Jumlah destinasi juga bertambah. Tahun lalu hanya 43, kali ini sebanyak 47 daerah yang menjadi destinasi.  Diantaranya Merauke, Sorong, Manowakri, Jayapura dan Biak. Juga daerah pedalaman yakni Aroanop, Bela/Alama, Hoeya, Jila, Tsinga, Beoga, Ilaha, Sinak, Pogapa, Wamena, Tolikara, Kwiyawage, Tiom/Lanny Jaya, Intan Jaya/Sugapa, Enarotali, Wagete, Moanemani, Nabire, Serui, Kaimana, Fakfak dan Teluk Wondama.

Claus berpesan kepada karyawan agar melakukan registrasi sejak awal karena manajemen sudah mengumumkan program ini sejak awal. “Jangan saat sudah mendesak baru datang ke bandara,” ujarnya.

Hal ini juga diharap Claus bisa menjadi perhatian dari panitia agar mengatur seluruh penerbangan. Apalagi yang tujuannya ke pedalaman yang sangat tergantung pada cuaca, yang bisa membuat penerbangan jadi delay.

Ia juga mengajak karyawan untuk tetap menerapkan nilai-nilai SINCERE yang menjadi pedoman perusahaan baik ketika berangkat maupun selama berada di kampung halaman. SINCERE adalah singkatan lima nilai, yaitu Safety atau Keselamatan, Integrity atau Integritas, Commitment atau Komitmen, Respect atau Rasa Hormat, Excellence atau Keunggulan.

Salah satu bentuk penerapannya kata Claus adalah kebersihan di bandara yang harus tetap terjaga agar program Christmas Flight and Boat memiliki cerita baik. Bandara tetap bersih dan tidak kacau. Yang paling utama juga adalah karyawan harus menjaga perilaku.(*)

Sumber: Pojok Papua Read More

Pos terkait