TIMIKA – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kembali menggelar doa bersama Forkompinda dan tokoh masyarakat. Kegiatan yang digelar Kamis (29/9/2022) di Hotel dan Resto Cenderawasih 66 ini dilakukan sebagai bentuk persatuan demi kedamaian Kabupaten Mimika.
Doa bersama merupakan agenda rutin yang dijadwalkan FKUB Mimika dengan mengundang berbagai pihak termasuk generasi muda dalam hal ini pelajar.
Ketua FKUB Mimika, Ignatius Adii mengakatan FKUB tidak bisa berjalan sendiri. Sehingga FKUB selalu berusaha untuk merangkul semua pihak untuk tampil di tengah-tengah masyarakat.
Ia mengungkapan 3 hal yang harus di pelihara di Kabupaten Mimika yakni persatuan dan kesatuan, kemudian bersama-sama menjaga keamanan di bumi Mimika dan menebar kasih.
Senada dengan hal itu, Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi menilai sinergitas di Mimika sangat terjalin untuk menciptakan kondusifitas di Kabupaten Mimika.
Kapolres Mimika I Gede Putra mengapresiasi doa bersama yang diselenggarakan oleh FKUB ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini membantu meminimalisir konflik dan kejadian di tengah masyarakat. Untuk itu ia mengajak semua pihak tetap bersatu.
Satu hal yang ditekankan Kapolres terkait penggunaan media sosial. Ia meminta masyarakat bijak dalam bermedia sosial. “Silahkan share informasi, namun harus bijak, jangan sampai berawal di media sosial, berimbas di dunia nyata,” ungkapnya.
Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob berharap ketua kerukunan dan tokoh masyarakat dapat meneruskan informasi kepada masyarakat untuk ikut menjaga keamanan. Ia memberikan saran agar masyarakat tidak mau diperalat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mengacaukan situasi dan keamanan. “Kita harus berdiri tegak untuk menjaga keamanan daerah ini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, ia juga mengajak agar Lemasa dan Lemasko menjadi satu dan tidak ada dualisme kepengurusan agar dapat membawa kedamaian bagi masyarakat pemilik hak ulayat.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More
