TIMIKA, pojokpapua.id – Pemerintah terus berupaya mengatasi persoalan persampahan di Kabupaten Mimika. Untuk mendukung kebijakan bupati dalam menciptakan Kota Timika yang bersih dari sampah, Anggota DPRD Herman Gafur menyerahkan 7 unit motor persampahan roda tiga kepada 4 kelurahan di Distrik Mimika Baru.
Serah terima motor persampahan roda tiga untuk 4 kelurahan dari Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD Kabupaten Mimika, Herman Gafur, SE Tahun Anggaran 2023
berlangsung di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mimika, Rabu (6/9/2023).
Kecuali Kelurahan Pasar Sentral, tiga kelurahan lainya mendapat masing-masing dua unit motor persampahan roda tiga yang diserahkan langsung oleh Herman Gafur.
Politisi Partai Bupan Bintang (PBB) ini menyebutkan jika program ini sesungguhnya bukan program dewan tapi penggadaan motor sampah ini adalah permintaan dan usulan dari masyarakat ketika dewan mengadakan reses. Usulan masyarakat dari Tahun 2022 yang direalisasikan Tahun 2023 ini dengan sumber Anggaran APBD 2023.
Masalah kebersihan atau sampah kata Herman, bukan hanya tanggungjawab DLH maupun distrik, kelurahan dan RT namun tanggungjawab bersama sehingga sinergitas dan kolaborasi terus dijalankan. Sehingga solusi itu bersama-sama sesuai kebutuhan yang ada.
Kata Herman, motor sampah roda tiga ini sengaja diadakan dalam Pokir karena selama ini lurah menggunakan kendaraan sewaan untuk mengangkut sampah. Maka, dengan persoalan ini, motor persampahan roda tiga diadakan untuk mengurai persoalan persampahan.
Bukan saja diberikan fasilitas motor persampahan roda tiga namun ada kesadaran dari masyarakat untuk bersama-sama mengurai soal persampahan.
Lanjut Herman, dengan 7 unit motor persampahan roda tiga ini ia harap persoalan persampahan ini bisa terurai dengan adanya motor persampahan roda tiga ini. Walaupun tidak menyelesaikan semua persoalan persampahan, namun ia harapkan dengan kerja sama pihak kelurahan, sedikit bisa menguraikan persoalan sampah ini.
Dengan terwujudnya motor sampah roda tiga ini kata Herman menjadi contoh nyata perhatian wakil rakyat.
“Kita berharap ini menjadi contoh nyata bahwa keberadaan Pokir DPRD itu adalah sesuatu yang positif dalam mengurai semua persoalan di masyarakat jadi jangan disalahartikan bahwa Pokir itu untuk kebutuhan pribadi dewan,” tegas Herman.
Pokir itu kata dia merupakan implementasi dari tugas dan tupoksi anggota DPRD bagaimana pertanggungjawaban moril sebagai wakil rakyat untuk berjuang dan mendengarkan dan merealisasikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat pada saat diadakan reses. Untuk motor sampah tahun ini sebanyak 7 unit dan tetap melihat bagaimana persoalan persampahan Kita akan melihat sejauh mana persoalan kebersihan yang ada di lingkungan masyarakat khususnya di Distrik Mimika Baru sebagai Daerah Pemilihan (Dapil) nya.
Selanjutnya kata Herman, tidak cukup hanya menyiapkan armada pengangkut sampah untuk melaksanakan program kebersihan lingkungan, tapi lebih kepada bagaimana mendorong adanya kesadaran masyarakat yang harus dibuktikan dengan kehadiran pemerintah. Di mana, pemerintah harus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan edukasi dan penyuluhan.
“Pemerintah harus hadir di tengah masyarakat, agar masyarakat merasa kalau pemerintah itu ada, bukan hanya hadir untuk merealisasikan programnya tapi asa manfaat dari program itu tidak diketahui masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala DLH, Jeffri Deda
mengatakab DLH terbatas penyedia armada persampahan. Dari Pokir dewan, ada motor sampah roda tiga diharapkan dapat menambah armada persampahan untuk pelayanan kebersihan sampai di tingkat kelurahan. Karena dinas memiliki kendaraan dump truk yang mengangkut sampah namun hanya di titik-titik tertentu tidak sampai di lorong-lorong perumahan masyarakat.
“Harapan kami program ini masih terus berlanjut, terima kasih bapak dewan untuk menunjang tugas fungsi kami untuk kebersihan kota,” jelas Jefri.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More