TIMIKA, pojokpapua.id – Penyidik Unit Reskrim Polsek Mimika Baru berhasil mengamankan 2 pemuda yang diketahui merupakan pelaku pembunuhan terhadap korban, Mitha Tjappi yang terjadi di rumah korban di Jalan Serui Mekar pada Rabu (8/2/2023) lalu.
Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra, SH SIK mengatakan kedua pelaku yang kini berstatus sebagai tersangka itu masing-masing berinisial YN dan RGJ.
Kapolres menjelaskan, kedua tersangka diamankan pada Sabtu (11/2/2023) kemarin. Dimana untuk kedua tersangka diamankan di lokasi yang berbeda yakni di Jalan Serui Mekar dan di Jalan Cenderawasih. “Hanya kurun waktu tiga hari, kasus ini sudah bisa kita ungkap. Jadi memang untuk pelaku itu hanya dua orang,”kata Kapolres.
Lebih lanjut ia menguraikan bahwa dari hasi pemeriksaan, kedua tersangka itu diketahui melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap korban lantaran aksi pencurian dari keduanya diketahui oleh korban.
“Mereka niat awalnya mengambil barang dari milik korban. Namun saat keduanya masuk ke rumah korban dan mulai mengacak-acak barang-barang korban, kemudian korban terbangun dan berteriak minta tolong,”jelas Kapolres.
Lanjut Kapolres bahwa karena kedua tersangka panik, dan langsung mendobrak pintu kamar korban. “Dan pada saat yang bersamaan, salah satu tersangka langsung mengambil pisau yang berada di dapur milik korban. Dengan pisau itulah yang digunakan untuk melakukan tindak pidana penikaman terhadap korban, yang ada akhirnya korban meninggal dunia,”ungkap AKBP Gede Putra.
Selain mengamankan kedua tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti yakni 1 unit sepeda motor yang digunakan kedua tersangka untuk melakukan aksi mereka.
Kemudian 1 buah dispenzer, 1 buah celana kain warna hitam, 1 buah kemeja batik, 1 pasang pakaian milik tersangka, dan buah obeng.
Kapolres menambahkan kedua tersangka kini diamankan di ruang tahanan Polsek Mimika Baru, dan diancam Pasal 338 KUHP Junto Pasal 365 Ayat 4 KUHP dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.
Diketahui korban yang berprofesi sebagai penjahit pakaian itu, ditemukan dengan posisi telentang mengenakan kain sarung bersimbah darah di dalam kamar tidurnya.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More
