TIMIKA, pojokpapua.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika menargetkan tahun ini dua Fasilitas Kesehatan (Faskes) menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dua Faskes yakni Laboratorium Air dan Public Safety Center atau PSC 119, layanan tanggap darurat kesehatan. Saat ini di Mimika ada tiga faskes yang berstatus BLUD yakni RSUD Mimika, Puskesmas Timika dan Puskesmas Timika Jaya.
Untuk mempersiapkan dua faskes ini jadi BLUD, Dinkes Mimika mengadakan sosialisasi dan pendampingan penyusunan dokumen administrasi penerapan pola pengelolaan keuangan BLUD bidang kesehatan yang digelar Jumat (9/6/2023) di Hotel Horison Ultima.
Sekretaris Dinas Kesehatan Mimika, Marselino Mameyau menyebut, pembentukan BLUD untuk dua layanan ini dilakukan agar dapat mengelola keuangan sendiri. Nantinya setelah menjadi BLUD, pelayanan yang dilakukan dapat lebih maksimal dengan manajemen dan pengelolaan keuangan sendiri.
Tahun ini Dinkes, berharap dua fasilitas kesehatan tersebut sudah harus menjadi BLUD. “Ini sangat penting sekali faskes menjadi BLUD, sebab langsung bisa mengelola keuangan sendiri, tidak lagi tunggu APBD baru jalan,” jelasnya.
Dengan mengelola keuangan sendiri, maka Faskes bisa menjalankan pelayanan dengan maksimal sebab telah memiliki pendapatan sendiri.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Mimika, Paulus Dumais mengatakan upaya yang dilakukan oleh Dinkes ini sangat baik. Sebab, jika melihat dari tujuan pelayanan BLUD yakni untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, tentu didukung penuh pemerintah.
BLUD pada unit pelaksana teknis (UPT) kata Paulus, memberikan pelayanan tanpa keuntungan (bisnis priority). Namun, waktu dan perkembangan teknologi, alat kesehatan, dan tenaga kesehatan harus diketahui kesehatan tidak murah, perlu alat, tenaga, obat dan fasilitas pendukung.
Sesuai dengan Peraturan Mendagari Nomor 79 Tahun 2018 tentang BLUD, diharapkan ke depan setiap Faskes yang sudah menjadi BLUD bisa lebih mandiri dan menjalankan pelayanannya dengan lebih maksimal lagi. “Kami harap dengan BLUD ini, fasilitas kesehatan bisa mandiri, layani dengan maksimal untuk masyarakat,” pungkas Paulus.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More