TIMIKA – Perusahaan Daerah PT Mimika Abadi Sejahtera untuk pertama kalinya menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda perubahan komposisi komisaris. Rapat yang digelar Jumat (2/9/2022) di Hotel Grand Mozza itu dipimpin langsung Bupati Mimika, Dr Eltinus Omaleng, SE MH.
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng mengarahkan direksi untuk bergerak cepat menangkap setiap peluang bisnis yang bisa memberikan keuntungan bagi daerah. Pemda Mimika kata dia segera melimpahkan pengelolaan sejumlah aset untuk dikelola oleh Perusda. Seperti pasar, Graha Eme Neme Yauware dan pesawat Pemda Mimika.
Sementara itu Direktur PT Mimika Abadi Sejahtera, Cessar Avianto Tunya mengatakan dengan adanya perubahan komisaris ini maka secara administrasi notaris sudah beres. Adapun dua komisaris yang diganti yakni dari unsur pemerintah yaitu Michael Gomar dan Syahrial yang digantikan Mesak Bukaleng dan Marthen Magal.
Setelah persoalan administrasi tuntas maka direksi akan segera menjalankan beberapa rencana bisnis. Pengelolaan aset Pemda menjadi rencana bisnis jangka pendek yang akan dijalankan oleh Perusda. “Jadi penyerahan aset. Bupati sebagai pemegang saham utama sudah sampaikan bahwa aset dicatatkan dulu semua kemudian dihibahkan ke kita untuk dikelola Perusda,” katanya.
Nantinya, setelah aset sudah diserahkan maka Perusda akan mulai mengelola secara bisnis dengan harapan bisa memberikan pendapatan bagi daerah.
Selain itu juga, PT Mimika Abadi Sejahtera berencana membangun MoU dengan Pemerintah Kabupaten Mappi untuk pemanfaatan tailing PT Freeport Indonesia. Perusda sudah berkoordinasi dengan PT Freeport Indonesia dan sedang dipersiapkan untuk kerja sama. “Itu rencana awal yang akan menjadi bagian dari proses pengiriman tailing ke Mappi. Tapi kita harus selesaikan MoU dan yakinkan penggunaan tailing itu tepat untuk Mappi,” terangnya.
Adanya PT Freeport Indonesia juga menjadi potensi dan memberi peluang besar bagi Perusda melalui unit bisnis yang akan dijalankan. “Di sini ada PT Freeport Indonesia dan itu menjadi peluang, mudah-mudahan kita bisa dapat, namun yang terutama di pemerintah. Tinggal bagaimana kita meyakinkan PTFI, kita siapkan semua supaya mengikuti standar yang dibutuhkan PTFI,” tandasnya.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More