TIMIKA, pojokpapua.id – Dalam rangka peningkatan kapasitas guru sekolah minggu, Biro Anak dan Remaja Gereja KINGMI Klasis Mimika menggelar seminar dengan mengangkat tema ‘Menangkan Anak, Selamatkan Generasi’.
Seminar ini digelar di Jemaat Bahtera, Jalan C Heatubun dan diikuti sekitar 80 peserta yang merupakan perwakilan dari 42 jemaat yang ada di lingkup Klasis Mimika dan Klasis Timika Utara. Dua klasis ini merupakan berada di bawah Koordinator Amungsa bersama Klasis Tembagapura, Klasis Alama, Klasis Bela dan Klasis Hoya.
Ketua Pelayanan Anak dan Remaja Gereja Kemah Injil KINGMI Koordinator Amungsa, Marike Pigai mengatakan seminar bagi guru sekolah minggu ini dalam rangka penguatan kapasitas dalam rangka pengkaderan pengasuh dan juga menciptakan pengajar yang handal.
Ketua Pelayanan Anak dan Remaja Gereja Kemah Injil KINGMI Koordinator Amungsa, Marike Pigai menyampaikan materi.
Apalagi Gereja KINGMI sekarang ini sangat menitikberatkan perhatian kepada anak-anak yang dituangkan lewat motto ‘Menangkan Anak, Selamatkan Generasi Menuju 100 Tahun KINGMI di Tanah Papua’.
Motto atau tema ini dicanangkan oleh mantan Ketua Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua, Pdt Benny Giyai yang mengajak semua kalangan terutama orang tua untuk membuka matanya terkait keberadaan anak. Tidak hanya fokus pada pekerjaan dan urusan lain sementara anak tidak disekolahkan bahkan adanya kematian anak usia dini karena kurangnya perhatan orang tua.
“Jadi bagaimana tema ini diangkat supaya orang tua sadar, pekerja gereja sadar memperhatikan anak KINGMI karena mereka akan meneruskan, mempertahankan gereja untuk 100 tahun, pertahankan generasi, marganya, sukunya,” ujar Marike.
Dalam mewujudkan ini, peran guru sekolah minggu dinilai sangat penting karena keberadannya sama seperti seorang pendeta yang membimbing anak-anak. Jadi tanpa adanya pelatihan maka, kapasitas dan kualitas seorang pengasuh tidak akan berkembang.
Apalagi di era kemajuan teknologi sekarang ini, dimana anak-anak juga sangat terdampak sehingga perlu adanya penyesuaian zaman dari pengasuh agar anak-anak tidak terpengaruh dunia luar yang menyebabkan terjadinya kemerosotan moral dan sebagainya.
Seminar menghadirkan pembicara dari guru agama yang ada di Mimika yang menyampaikan materi tentang kurikulum, alat peraga, sikap pengasuh yang handal. Dimana pengasuh harus memiliki hati sehingga bisa membawa anak sekolah minggu datang kepada Tuhan.
“Kami berharap sebagai Ketua PAR KINGMI Amungsa, setelah kegiatan ini guru PAR sudah memiliki potensi. Jadi kami berharap mereka akan pergi ke sekolah minggu, ke gereja, memenangkan jiwa sekolah minggu bukan hanya di gereja, banyak anak di jalanan menangkan dia, ibarat Yesus yang mencari domba hilang, satu itu sangat berharga karena dia akan jadi generasi penerus bangsa, negara, keluarga dan gereja,” tandasnya.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More