WAMENA | Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengungkapkan pihaknya bakal mengirim bantuan personel TNI sebanyak 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 100 personel dari Jayapura ke Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Kehadiran pasukan tambahan nanti, kata Pangdam, guna membekap Polri dan ketahanan wilayah teritorial Kodim 1702/Jayawijaya yang masih rawan kondusif pasca aksi kerusuhan yang terjadi pada Kamis (23/2/2023) yang menyebabkan 11 warga meninggal dunia, dan kemudian disusul kasus penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK) terhadap 2 warga pada Minggu (26/2/2023) malam.
“Tadi saya sudah koordinasi dengan Danrem 172/PWY untuk kita datangkan bantuan 1 SSK lagi dari Jayapura,” kata Pangdam di Makodim Jayawijaya, Senin (27/2/2023).
Pangdam menyebut saat ini jumlah pasukan yang sudah ada di Wamena kurang lebih 4 SSK.
“Kita berharap dengan kehadiran 1 SSK lagi bisa lebih memperkuat ketahanan wilayah di sini terhadap perkembangan situasi yang ada,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan kerusuhan terjadi Kelurahan Sinakma, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada Kamis (23/2/2023) sore.
Kerusuhan dipicu adanya isu penculikan anak, sehingga warga yang termakan isu tersebut lantas menyerang sebuah mobil yang diduga adalah pelaku penculikan.
Akibatnya, massa membakar sejumlah rumah dan ruko milik warga, bahkan 11 orang warga meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Berselang empat hari kemudian, tepatnya Minggu (26/2/2023) malam, dua kasus penganiayaan tehadap warga erjadi di dua tempat berbeda dalam waktu yang berdekatan.
Penganiayaan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) itu, menyebakan dua warga tersebut mengalami luka. Situasi pun sempat memanas dan warga mengungsi semakin bertambah.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Bekap Kodim dan Polres, 1 SSK Anggota TNI dari Jayapura Bakal Digeser ke Wamena