TIMIKA – Sadar betul akan pengaruh besar dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat di tengah-tengah masyarakat untuk kedamaian, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggandeng para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyukseskan Pemilu 2024.
Dengan pengawasan Pemilu partisipatif, pesta demokrasi lima tahunan ini nantinya diharapkan bisa berjalan dengan baik dan meminimalisir tindak pelanggaran serta kericuhan di tengah masyarakat.
Koordinator Divisi Pengawasan pada Bawaslu Mimika, Budiono Muchie usai sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif kontribusi tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam menyukseskan Pemilu serentak 2024 di Hotel Horison Ultima, Selasa (20/9/2022) menyebut pihaknya sengaja melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat di moment pesta demokrasi.
“Mereka (tokoh agama dan tokoh masyarakat) jangan hanya mereka dijadikan pemadam kebakaran ketika kondisi sudah akut, dari awal sudah dilibatkan,” jelasnya.
Setelah sosialiasi ini ia harapkan ada tindak lanjut yang dilakukan oleh tokoh agama maupun tokoh masyarakat kepada umat maupun pengurus dan anggota kemasyarakatan masing-masing untuk sama-sama menciptakan Pemilu yang damai.
“Kita bicara tentang hak pilih, soal mengawasi. kepentingan kita di sini bukan kepentingan politik, tapi demokrasi atau Pemilu,” ujarnya.
Sementara itu, untuk kewenangan para tokoh agama dan tokoh masyarakat ini dilakukan tergantung panggilan hati agar sama-sama menciptakan situasi yang kondusif untuk kepentingan Pemilu yang demokratis.
“Mereka lebih paham, tidak mungkin mereka mengarahkan masyarakat untuk pilih A atau C, kalau mereka terlibat maka Pemilu akan lebih baik,” pungkas Budi.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More