TIMIKA, pojokpapua.id – Upaya evakuasi terhadap masyarakat di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegungungan terus dilakukan. Sebelumnya juga aparat gabungan TNI dan Polri berhasil menyelamatkan 15 pekerja proyek pembangunan Puskesmas yang mendapatkan ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Hal itu disampaikan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI M Saleh Mustafa yang didampingi Wakapolda Papua, Brigjen Pol Ramdani Hidayat saat menggelar perss release di kantor Pelayanan Polres Mimika, Jumat (10/2/2023).
Pangdam menjelaskan bahwa tim gabungan pada Jumat pagi, kembali mengevakuasi warga Distrik Paro Kabupaten Nduga ke Kenyaam ibu kota Kabupaten Nduga menggunakan helikopter milik TNI dan Polri.
Menurut Pangdam, pasca pembakaran pesawat Susi Air oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya, mengakibatkan masyarakat yang ada di Distrik Paro merasa takut. Sehingga mereka berinisiatif untuk mengungsi ke Kenyam dengan berjalan laki.
“Jadi masyarakat keluar dari Paro itu karena kelompok Egianus membakar pesawat, sehingga masyarakat kepanikan dan takut jadi mereka eksodus dari Pano ke Kenyam,”jelas Mayjen Saleh Mustafa.
Lanjut Pangdam, operasi kemanusiaan yang dilakukan aparat gabungan TNI dan Polri lebih difokuskan untuk mengevakuasi masyarakat yang sakit, orang tua dan anak-anak. “Adapun total warga yang berhasil dievakuasi berjumlah 25 orang, dengan rincian 12 orang diantaranya 8 orang dewasa dan 4 orang anak-anak dengan menggunakan Bell Polisi. Kemudian 13 orang terdiri dari 6 orang dewasa dan 7 orang anak-anak,”ungkap Pangdam.
Untuk masyarakat yang sudah berhasil dievakuasi ke Kenyam kata Pangdam, sudah dilakukan penanganan medis di oleh petugas medis dari TNI dan Polri.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More